DPD PKS KABUPATEN BOGOR Keluarkan Sikap Tegas, Tolak Naiknya Harga BBM Bersubsidi

Antar Daerah257 views

Bogor, Inionline.id – DPD PKS Kabupaten Bogor menggelar konfrensi pers terkait naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi yang mulai berlaku pada Sabtu 3 September 2022 pukul 14.30 kemarin.

Berlokasi di Kantor DPD PKS Kabupaten Bogor, Jalan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Dedi Aroza selaku Ketua DPD PKS Kabupaten Bogor menyatakan 5 sikap DPD PKS Kabupaten Bogor terhadap naiknya harga BBM bersubsidi, yaitu :

  1. Menolak Kenaikan Harga BBM, karena kenaikan harga BBM memberatkan masyarakat dan langsung dirasakan dampaknya oleh pedagang keliling, pengemudi ojek, pengemudi angkot, buruh, nelayan dan petani.
  2. Menolak Kenaikan Harga BBM, karena rakyat berpenghasilan kecil paling merasakan dampaknya. Di satu sisi, daya beli belum begitu pulih pasca pandemi, di sisi lain harga-harga merangkak naik. Kebijakan kenaikan harga BBM ini menimbulkan efek domino yang makin mencekik rakyat kecil.
  3. Menolak Kenaikan Harga BBM, karena setelah kenaikan BBM, banyak keluhan dari masyarakat terutama menurunnya penghasilan, sementara pengeluaran semakin bertambah. Pendapatan makin seret karena harga ikut naik. Para pedagang dan pekerja informal mengeluh tekor.
  4. Menolak Kenaikan Harga BBM, karena menyengsarakan rakyat. Bantuan yang diberikan untuk meringankan dampak kenaikan tidak sebanding dengan kondisi rakyat kecil yang semakin terpuruk. Pemerintah harus berani membatalkan keputusan ini untuk memulihkan ekonomi rakyat.
  5. Agar Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bogor mengawal aspirasi penolakan Kebijakan kenaikan harga BBM ini, untuk disampaikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor dan diteruskan kepada Pemerintah Pusat.

Kemudian Dedi juga menambahkan bahwa PKS menolak kebijakan kenaikan harga BBM dan meminta Pemerintah Pusat agar keputusan tersebut dibatalkan karena dampaknya terasa betul bagi masyarakat khususnya menengah ke bawah.

Ketua DPD PKS kabupaten Bogor Dedi Aroza Tegas Menolak naiknya harga BBM bersubsidi, Rabu (07/09/2022).

“Gerakan penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi ini harus terus bergulir ke masyarakat, Sabtu besok inshaAllah PKS juga akan melakukan flashmob turun ke jalan untuk menyampaikan penolakan ini,” ujarnya.

Selain itu, Dedi Aroza juga menegaskan sebagai partai oposisi PKS merasa tidak ditinggal oleh partai-partai lainnya, justru sikap penolakan ini bagi PKS ialah bentuk kepedulian mereka terhadap masyarakat yang langsung merasakan dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi ini.

“PKS sangat mengerti kesulitan rakyat dan menyatakan berpihak kepada rakyat oleh karena itu PKS bersama rakyat terutama wong cilik menolak keras kenaikan harga BBM,” pungkasnya, Rabu (07/09/2022).