Catatan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Jawa Barat Terhadap Raperda perubahan APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2022

Politik257 views

Bandung, Inionline.id – Bendahara Fraksi PKS DPRD Jawa Barat Iwan Suryawan membuka fakta dan catatan partainya yang menyoroti anggaran perubahan Pemprov Jabar tahun 2022 ini.

Penurunan Target Belanja Tak Terduga Pengeluaran anggaran atas beban APBD untuk keperluan mendesak yang tidak dapat diprediksi sebelumnya seperti bencana alam, bencana sosial, dan lain-lain.

Rp. 689, 01 Miliar turun menjadi Rp. 483, 76 Miliar, alias berkurang 205,26 Miliar Rupiah atau turun 29,79%.

Iwan menambahkan, Pada semester kedua tahun 2022 ini, kita (Provinsi Jawa Barat) akan menemui musim penghujan, di mana cukup banyak daerah di Jawa Barat yang potensial terjadi bencana. Tentu kita tidak mengharapkan bencana tersebut, namun kita perlu menyediakan “payung sebelum hujan”. Fraksi PKS menanyakan, mengapa terjadi penurunan anggaran belanja tidak terdua tersebut?

Arahan Presiden Jokowi, pemanfaatan 2% dana transfer umum berupa dana alokasi umum (DAU) maupun dana bagi hasil (DBH).

FPKS berpendapat bahwa anggaran 2% tersebut nampaknya masih kurang.

Anggaran untuk mengantisipasi dampak kenaikan BBM pada perubahan APBD Jawa Barat Tahun 2022 kenapa hanya sebesar 50 Milyar?

“Sangat jauh bila dibandingkan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah menganggarkan sebesar 257 Milyar Rupiah,” tukas Iwan, Minggu (25/09/2022).

Anggaran untuk urusan Pemerintahan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, terdapat program peningkatan kualitas keluarga yang anggarannya hanya 64,8 Juta Rupiah.

Program pencegahan kekerasan terhadap perempuan yang anggarannya hanya 356,8 Juta Rupiah.

Program pencegahan kekerasan terhadap anak hanya dianggarkan 100 Juta Rupiah.

Jauh bila dibandingkan dengan anggaran pengelolaan informasi dan komunikasi publik sebesar 75,7 Miliar Rupiah dalam Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022 dinaikan sebesar 10,3 Miliar Rupiah, sebesar 86,1 Miliar Rupiah.