Inionline.id – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan empat sekolah negeri yang rampung direvitalisasi dengan mengusung konsep rendah emisi atau net zero carbon.
Peresmian itu dilakukan secara simbolis di SDN Ragunan 08 Jakarta, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (28/9).
“Tadi sudah diungkapkan bahwa hari ini, kita di Jakarta resmi menjadi tempat pertama sekolah negeri memiliki net zero school, sekolah dengan konsep green building,” kata Anies.
Empat sekolah yang diresmikan yakni SDN Ragunan 08 Jakarta, SDN Duren Sawit 14 Jakarta, SDN Grogol Selatan 09, dan SMAN 96 Jakarta.
Anies mengatakan bahwa revitalisasi sekolah dengan konsep net zero carbon itu bagian dari target Jakarta yang berkomitmen menurunkan 30 persen emisi gas rumah kaca pada 2030.
Menurut Anies saat ini emisi gas rumah kaca di Jakarta baru turun 26 persen, sehingga masih ada target 4 persen yang harus dikejar.
Untuk jangka panjang, Anies menargetkan Jakarta benar-benar bebas emisi gas kaca pada 2050. Empat gedung sekolah berkonsep net zero carbon ini merupakan salah satu langkah awal untuk menuju target tersebut.
“Alhamdulillah perjalanan panjang itu dimulai hari ini, kita menyaksikan empat sekolah yang perencanaannya, pelaksanaannya sesuai dengan standar prinsip net zero yang diterbitkan oleh green building council Indonesia,” ungkap dia.
Dalam kesempatan itu, Anies berpesan kepada jajarannya untuk terus menjaga kelangsungan proyek ini. Ia berharap seluruh sekolah di Jakarta bisa mengusung konsep serupa.
“Kenapa ini penting? Supaya anak-anak ini nanti belajar, nanti mereka ke atas lihat solar panel, mereka lihat bagaimana air didaur ulang, bagaimana ruang hijau itu diciptakan,” kata dia menambahkan.
Revitalisasi empat sekolah ini menelan biaya hingga Rp126 miliar untuk empat sekolah. Rinciannya, biaya masing-masing sekolah rata-rata Rp20-30 miliar, tergantung luas bangunannya.
