6 Warga Badui Meninggal dalam Sebulan, Kemenkes Lakukan Investigasi Terkait Penyebabnya

Headline, Nasional2157 views

Inionline.id – Terkait penyebab meninggalnya enam warga Suku Badui di Kabupaten Lebak, Banten Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan investigasi . Kasus kematian itu terjadi dalam rentang waktu sebulan terakhir.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Lebak untuk melakukan aktivitas surveilans dan investigasi penyebab kematian.

“Saat ini sedang dilakukan penyelidikan epidemiolog oleh tim Dinkes,” kata Maxi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (13/9).

Dihubungi terpisah, Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril juga memastikan tim surveilans di lapangan masih bekerja melakukan penyelidikan. Ia juga masih belum bisa mengonfirmasi kabar yang menyebutkan penyebab kematian diduga karena keenam warga tersebut terinfeksi Tuberkulosis (TBC).

“Iya, belum dapat disimpulkan (TBC). Kami belum tahu pasti penyebabnya, masih diinvestigasi oleh Dinkes setempat. Jumat siang rencana akan ada konferensi pers oleh Kemenkes,” kata Syahril.

Dilansir dari detikcom, Dinas Kesehatan Lebak sebelumnya mencatat enam warga Badui meninggal dunia dalam rentang waktu Agustus-September 2022. Enam orang itu terdiri dari empat orang balita dan dua orang berusia 15 tahun.

Enam warga Badui yang dilaporkan meninggal itu berasal dari tiga orang Badui Luar, tepatnya di Kampung Pamoean, Kampung Batu Belah, dan Kampung Cisadane. Tiga orang lainnya berasal dari Badui Dalam di Kampung Cikeusik.

Dari keenam warga yang meninggal itu, disebutkan hanya seorang yang sempat berobat ke Puskesmas pembantu setempat. Setelah ditelusuri sementara ini, mereka memiliki gejala yang hampir serupa seperti demam, batuk, pilek, dan diare.