Juventus Terancam Rugi Bandar Setelah MU Gagal Beli Rabiot

Inionline.id – Manchester United batal menggaet Adrien Rabiot karena tak kunjung sepakat soal nilai gaji. Kolapsnya transfer ini bisa menjadi kerugian bagi Juventus selaku pemilik sah gelandang asal Prancis tersebut.

Dilaporkan ESPN dan The Guardian, Rabiot meminta gaji yang besar, bahkan melebihi bayaran Bruno Fernandes yang mencapai 240 ribu Pound per pekan. Ini dianggap sebagai kompensasi karena rela melepas kesempatan bermain di Liga Champions bersama Juventus untuk bergabung dengan MU.

MU enggan memenuhi request tersebut dan memilih mencari alternatif. Padahal Juventus sudah setuju melepas Rabiot ke Old Trafford, mengingat kontrak pemain 27 tahun itu tersisa semusim lagi di Turin.

Batalnya negosiasi MU dengan Rabiot diyakini akan membuat raut muka para direksi Juventus cemberut. Pasalnya, mereka tak jadi menerima 15 juta Pound sebagai biaya transfer yang sudah disepakati sebelumnya dengan MU.

Calcio e Finanza melaporkan bahwa mempertahankan Rabiot akan membebani keuangan Juventus sebesar 9,541 juta Euro untuk gaji dan komisi. Bianconeri juga harus siap-siap kehilangan dirinya secara gratis tahun depan jika tak memperpanjang kontraknya.

Lebih buruk lagi, gagal melepas Rabiot juga membuat Juventus jadi kesulitan mengamankan jasa Leandro Paredes dari Paris Saint-Germain. Bianconeri ingin menggaetnya, tapi ingin melepas Rabiot lebih dulu untuk mendapatkan dana segar.

Kalaupun ada kabar ‘bagus’, PSG kabarnya terbuka dengan opsi peminjaman lebih dulu, baru kemudian dipermanenkan di masa depan. Pelatih Christophe Galtier memang tengah mengotak-atik skuadnya dengan melepas pemain-pemain yang tak dibutuhkan.

Dengan cara itu, Juventus tak perlu susah payah menebusnya di musim panas ini. Namun jika ternyata PSG berubah pikiran, maka Bianconeri harus segera mencari peminat baru untuk Rabiot, atau terpaksa tahan-tahan dengan Rabiot hingga musim panas tahun depan.

Rabiot tak diturunkan saat Juventus mengalahkan Sassuolo 3-0 di pekan pertama Serie A musim ini. Ia diyakini memang tak lagi penting dalam skema permainan pelatih Massimiliano Allegri, terlebih setelah tak ikut dalam tur pramusim bulan lalu.