Inionline.id – Halte TransJakarta Koridor Balai Kota di Jakarta Pusat kembali beroperasi sejak kemarin. Halte ini kembali dibuka dan melayani penumpang setelah rampung direvitalisasi.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Anang Rizkani Noor mengatakan halte Balai Kota hadir dengan kapasitas yang lebih besar serta dilengkapi dengan kapasitas yang bisa dimanfaatkan pelanggan, seperti mesin gate, toilet, kamera pengintai atau CCTV, Passanger Information System (PIS), Wi-fi, musala, dan lainnya.
“Selain keamanan, kenyamanan pelanggan juga merupakan fokus yang ingin kami berikan kepada seluruh pelanggan. Revitalisasi ini adalah salah satu upaya yang kami lakukan dan telah berjalan,” kata Anang dalam keterangan tertulis, Selasa (23/8/2022).
Anang menuturkan, halte Balai Kota merupakan halte ketiga yang sudah dioperasikan kembali setelah Halte Kwitang dan Halte Gelora Bung Karno. Ketiga halte tersebut termasuk dalam 11 halte yang direvitalisasi tahap pertama.
Rencananya, tahun ini TransJakarta merevitalisasi sebanyak 46 halte secara bertahap.
“Kami akan terus melakukan upaya-upaya peningkatan lainnya. Terima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayakan TransJakarta dalam menjalankan kegiatan sehari-hari,” jelasnya.
Sebagai tambahan, halte Balai Kota sendiri melayani beberapa rute, yakni Pulogadung-Harmoni (Koridor 2), Kampung Rambutan-Harmoni (7F), PIK-Balai Kota (1A), Monas-PGC (SC), Pulogadung-Rawa Buaya (2A), dan ASMI 2-Rawa Buaya (2D).
Sebagaimana diketahui, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) memulai proyek revitalisasi 46 halte per 15 April. Proyek yang memiliki anggaran Rp 600 miliar itu ditargetkan rampung dalam kurun waktu 6 bulan.
“Mengenai programnya ini rencana kita mulai hari Jumat besok lusa, tanggal 15 April, dan akan kita selesaikan secara keseluruhan dalam waktu 6 bulan,” kata Direktur Teknik dan Digital TransJakarta Indrayana dalam jumpa pers di di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (13/4) malam.
Indrayana menjelaskan, 46 halte yang diperbaiki terdiri atas 4 halte integrasi, 4 halte ikonik, dan sisanya halte biasa. Adapun halte terintegrasi terdiri atas halte Cikoko Stasiun Cawang, halte Stasiun Jatinegara 2, halte Kebon Pala, dan halte Juanda.
Sedangkan halte ikonik yaitu halte Sarinah, halte Bundaran HI, halte Tosari, dan halte Dukuh Atas 1. Lebih lanjut dia menerangkan proyek bakal dikerjakan oleh empat kontraktor.
