Bulan Ini Presiden Jokowi akan Letakkan Batu Pertama Istana IKN Nusantara

Headline, Nasional257 views

Inionline.id – Pada bulan Agustus Presiden Joko Widodo bakal meletakkan batu pertama Istana Negara di lokasi yang akan menjadi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Sepaku, Kalimantan Timur.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyampaikan hal itu. Namun, ia belum merinci secara pasti tanggal berapa agenda peletakan batu pertama Istana Negara itu dilakukan.

“Jadi ke IKN sebelum Agustus selesai. [Ground breaking] Istana Negara,” kata Heru di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8).

Rencana kunjungan ke IKN Nusantara kemungkinan tak dilakukan pekan ini. Sebab, Jokowi telah memiliki agenda di daerah lain.

“Besok ke Karawang. Akhir Agustus kunjungan ke daerah timur,” ucap Heru.

Heru mengatakan koordinasi masih dilakukan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono ihwal agenda peletakan batu pertama. Nantinya, jika sudah ada tanggal pasti, bakal segera diumumkan.

Proyek pembangunan ibu kota baru dari Jakarta ke Kalimantan Timur telah direstui DPR yang mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.

Jokowi juga telah menunjuk seniman I Nyoman Nuarta untuk mendesain kompleks istana kepresidenan. Istana akan berbentuk burung garuda yang mengepakkan sayap di atas bukit.

Dalam Sidang Tahunan MPR pada 16 Agustus 2022, Presiden Jokowi menegaskan komitmen pemerintah untuk melanjutkan agenda-agenda besar guna mewujudkan cita-cita Indonesia maju serta membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Ia menyebutkan ada lima agenda besar yang akan dilaksanakan Indonesia salah satunya yakni mengenai keberlanjutan pembangunan IKN.

Jokowi menyampaikan IKN bukan hanya untuk para aparatur sipil negara (ASN) tetapi juga para inovator dan para wirausahawan.

“(IKN) bukan hanya berisi kantor-kantor pemerintah tetapi juga motor penggerak ekonomi baru. Bukan kota biasa tetapi kota rimba dengan pelayanan pendidikan dan kesehatan kelas dunia,” kata Jokowi.

“Kawasan Inti Pusat Pemerintahan memang dibangun oleh APBN tetapi selebihnya, 80 persen investasi swasta diundang untuk ikut berpartisipasi,” sambungnya.