Presiden Jokowi Meminta Otorita Kejar Target Pembangunan IKN

Headline, Nasional457 views

Inionline.id – Agar berjalan sesuai target Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk segera mungkin mempersiapkan pembangunan ibu kota baru.

Hal itu disampaikan Kepala Otorita Bambang Susantono usai mengikuti rapat terbatas soal IKN di Kantor Presiden pada Rabu (20/7/2022).

“Bapak Presiden menyampaikan arahan untuk sesegera mungkin untuk mempersiapkan ini semua sehingga nantinya kita akan bisa tetap menjaga target-target on the track yang direncanakan pada tahun 2024,” kata Bambang di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Bambang menyampaikan pembangunan infrastruktur secara penuh di kawasan inti IKN Nusantara akan dimulai tahun depan. Pemerintah akan mematangkan persiapan pembangunan mulai bulan depan.

Pada saat yang sama, pemerintah akan menggelar jajak pasar atau market sounding. Pemerintah akan menawarkan peluang-peluang investasi di kawasan inti IKN Nusantara.

“Di kawasan inti pusat pemerintahan itu nanti ada beberapa titik di mana kita akan membangun misalnya fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, kemudian fasilitas untuk kehidupan sehari-hari di mana kita bisa ke tempat toko-toko,” ucapnya.

Lebih lanjut, Bambang menyampaikan otorita IKN tengah menggelar berbagai pelatihan kerja dan usaha bagi warga setempat di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sejalan dengan pembangunan ibu kota baru.

“Sehingga nantinya mereka juga akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan IKN itu sendiri. Pada intinya, kami ingin melihat mereka juga aktif nanti,” tutur Bambang.

Beberapa pelatihan yang akan digelar, antara lain, pelatihan konstruksi, pelatihan mengelola keuangan, pelatihan menjahit ataupun pelatihan membuat kue.

“Yang konstruksi berhubungan dengan bagaimana keahlian orang-orang tertentu melakukan kegiatan konstruksi dan itu kami bekerja sama dengan lembaga sertifikasi juga, sehingga nanti mereka bisa direkrut oleh siapapun yang membangun IKN,” kata Bambang.

Otorita IKN juga banyak bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), BUMN dan korporasi swasta, akademisi untuk reskilling (pelatihan kemampuan baru) dan upskilling (pelatihan meningkatkan kemampuan) masyarakat setempat.

“Jadi intinya yang akan kita bangun tidak hanya bangunan fisik tetapi juga bagaimana kita membangun satu ekosistem dari satu kota,” ujarnya.

Sementara itu pada Agustus 2022, pekerjaan infrastruktur dan bangunan inti di IKN akan mulai dipersiapkan seperti pematangan lahan, dan pembangunan akses logistik.

“Dengan harapan nanti di tahun depan kita sudah mulai full scale, dalam skala penuh untuk membangun infrastruktur dan bangunan inti,” ujarnya.

Pemerintah telah memulai pembangunan IKN, yang terbagi dalam tiga tahap hingga 2045. Tahap pertama pada 2022-2024 adalah tahap pembangunan infrastruktur inti, antara lain, Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, Gedung MPR/DPR, kantor-kantor pemerintahan, markas TNI-Polri, serta perumahan. Saat ini, Kementerian PUPR sedang melakukan pengembangan lahan (land development) untuk memulai pembangunan kawasan dan gedung di IKN.

Sedangkan pembangunan IKN tahap dua akan dilakukan pada 2025-2035 dan tahap tiga pada 2035-2045.

Dari sisi anggaran, Pemerintah membutuhkan total anggaran Rp466 triliun dalam membangun IKN Nusantara. Dari total anggaran Rp466 triliun tersebut, pemerintah merencanakan sebanyak 19-20 persen dari APBN, sementara sisanya berasal dari investasi dan kemitraan dengan swasta.