Jelang Iduladha Harga Bawang Merah dan Cabai Rawit di Makassar Melesat

Ekonomi157 views

Inionline.id – Harga bawang merah dan cabai rawit di pasar tradisional Pabaeng-baeng, Makassar, Sulawesi Selatan terus melonjak jelang Iduladha. Kenaikan ini dirasakan oleh para pedagang sejak dua pekan terakhir.

Yuliana, salah satu pedagang di pasar tradisional Pabaeng-baeng, mengatakan harga bawang merah naik dari Rp50 ribu per kg menjadi Rp60 ribu per kg.

Komoditas lain yang juga naik harganya yaitu cabai rawit. Harga bahan utama sambal ini meningkat sejak dua pekan sebelum Hari Raya Kurban.

“Cabai rawit juga harganya ikut naik, kalau kemarin harganya Rp50 ribu per kg, sekarang menjadi Rp74 ribu per kg,” kata Yuliana, Selasa (5/7).

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Makassar Arlin Ariesta membenarkan adanya kenaikan harga untuk bawang merah dan cabai rawit menjelang Iduladha di seluruh pasar tradisional Makassar.

“Berdasarkan pemantauan pasar, harga bawang merah sudah mengalami kenaikan sejak beberapa pekan terakhir di harga Rp60 ribu per kg dan cabai kecil Rp74 ribu perkilonya,” kata Arlin kepada CNNIndonesia.com.

Ia mengatakan penyebab kenaikan harga bawang merah dan cabai rawit disebabkan tingginya permintaan dari masyarakat menjelang Iduladha.

“Karena meningkatnya permintaan dan sedikitnya stok bawang merah dan cabai rawit, karena faktor cuaca,” ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo buka suara soal lonjakan harga cabai hingga ke atas Rp100 ribu-an per kg. Menurutnya, kenaikan harga ini dipicu oleh momen menjelang Iduladha. Menurutnya, itu terjadi karena dinamika menjelang Iduladha saja.

“Memang ada dinamika harga menjelang hari raya Iduladha. Dan ini adalah momentum yang terjadi setiap tahun, Idulfitri, Iduladha, Natal dan tahun baru. Tapi kami hadir di sini, bersama Pak Bupati dan jajaran lainnya untuk memastikan bahwa cabai tersedia cukup,” kata Syahrul dalam keterangan resminya Senin (4/7) ini.

Selain itu, kenaikan harga juga dipengaruhi oleh kondisi anomali cuaca dan serangan hama penyakit yang masif sehingga membuat hasil panen petani menurun. Di sisi lain, dibukanya PPKM membuat kebutuhan horeka (sektor industri makanan) juga turut meningkatkan permintaan cabai.