DPR Minta Pemerintah Memberi Perhatian Serius pada Penyebaran Wabah Cacar Monyet

Headline, Nasional157 views

Inionline.id – Pemerintah diminta Komisi IX DPR RI untuk memberikan perhatian serius pada penyebaran wabah cacar monyet (monkeypox).

Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena menyatakan bahwa pihaknya akan mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta sejumlah pemangku kepentingan terkait untuk menyikapi serius wabah cacar monyet, mengingat Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global pada Sabtu (23/7) lalu.

“Terkait dengan monkeypox ya, cacar monyet di Indonesia yang oleh who sudah dikategorikan sebagai darurat kesehatan itu harus mendapatkan perhatian khusus,” kata Melki kepada wartawan, Senin (25/7).

Dia menerangkan, salah satu hal yang harus dipersiapkan pemerintah secara baik ialah terkait pemberian informasi kepada masyarakat.

Menurutnya, pemberian informasi yang lebih jelas, terang, dan sederhana akan membuat publik mengetahui tentang cara pencegahan hingga pengobatan wabah cacar monyet yang baik.

Selain itu, Melki juga meminta pemerintah menyiapkan langkah pencegahan dan pengawasan di pintu-pintu masuk Indonesia. Ia berkata, pemantauan terhadap warga negara Indonesia serta warga negara asing di pintu masuk baik melalui laut, darat, dan udara harus dilakukan.

“Melalui ini surveilans segala dipersiapkan, sehingga tenaga-tenaga KKP kita di pintu pintu masuk tempat-tempat internasional ini sudah mulai mempersiapkan bagaimana bisa melakukan proses surveilans terhadap para WNI ataupun WNA yang datang dari luar sehingga bisa dideteksi dengan baik, termasuk mempersiapkan berbagai alat yang diperlukan dalam rangka mendeteksi terkait dengan penyakit cacar monyet ini,” tutur Melki.

Sebelumnya, Kemenkes memastikan belum ada temuan kasus cacar monyet di Indonesia.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu menyebut pihaknya telah memperkuat surveilans dan deteksi dini sejak Mei 2022.

“Belum ada kasus cacar monyet, baik konfirmasi, probable, maupun suspect,” kata Maxi, Senin (25/7).

Maxi mengatakan pihaknya mendeteksi di pintu masuk laut dan udara lantaran Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) paling banyak masuk lewat jalur laut maupun udara.

Pihaknya pun bakal memperkuat dan memperbanyak deteksi dini atau aktivitas surveilans cacar monyet pada kelompok gay di Indonesia.

Surveilans akan dilakukan bekerjasama dengan sejumlah organisasi dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Indonesia.

“Kami juga sudah menyiapkan laboratorium pemeriksaan [cacar monyet] di semua provinsi,” ujarnya.