Sejumlah Pihak Mengkritik Menko Marves yang Berencana Menaikan Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Menjadi Rp750 ribu

Headline, Nasional057 views

Inionline.id – Dikritik oleh Sejumlah pihak saat Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berencana menaikkan harga tiket masuk Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu bagi turis lokal.

Kenaikan harga tiket tersebut dikhawatirkan berdampak pada ekonomi masyarakat di sekitar Candi Borobudur hingga menurunnya jumlah wisatawan lokal.

Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Demokrat Putu Supadma Rudana menilai kenaikan harga tiket masuk ke Candi Borobudur saat ini belum tepat.

“Kenaikan tiket Borobudur saat ini belum tepat, karena daya beli masyarakat masih rendah di fase endemi ini,” kata Putu dalam keterangannya, Minggu (5/6).

Putu yang juga Ketua Asosiasi Museum Indonesia ini menyampaikan pemerintah semestinya mengkaji kembali keputusan tersebut. Menurutnya, hal ini hanya akan memberikan kerugian bagi masyarakat di kawasan wisata Candi Borobudur.

“Jangan sampai kenaikan tiket ini justru memberi dampak kerugian kepada masyarakat sekitar yang bergantung kehidupannya kepada kunjungan wisatawan khususnya para pelaku UMKM,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon menyindir Luhut yang kerap dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengurus sejumlah masalah di Indonesia.

“Yang perlu diurus tak diurus. Yang tak perlu diurus malah diurus, bikin urusan baru. #Menkosaurus,” kata Fadli melalui akun Twitternya (@fadlizon), Minggu (5/6).

Sejumlah warganet juga mengkritik rencana Luhut ini. Salah satunya bahkan menyebut tarif yang dipatok itu hampir setara dengan upah minimum regional (UMR) Yogyakarta.

“Tarif masuk Borobudur ki setengahe UMR Jogja yo,” ujar pemilik akun Twitter @si_gembira.

Sebelumnya, Luhut akan menaikkan harga tiket ke Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu untuk wisatawan lokal dan US$100 untuk wisatawan asing. Sementara harga tiket untuk pelajar dipatok Rp5 ribu.

Selain itu, kuota turis ke Candi Borobudur juga dibatasi hanya 1.200 orang per hari. Mereka pun wajib menggunakan jasa pemandu wisata atau tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur.

Luhut mengungkapkan kenaikan harga tiket ini demi melestarikan kekayaan sejarah dan budaya Indonesia. Kendati demikian, ia mengatakan bahwa keputusan tersebut belum final.