Saat Covid BNN Sebut Penyalahgunaan Narkoba Naik Jadi 1,95 Persen

Inionline.id – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Petrus Reinhard Golose mengatakan penyalahgunaan narkoba (drug abuse) di Indonesia mengalami kenaikan selama pandemi Covid-19.

Dia mengatakan secara data prevalensi drug abuse di Indonesia naik 1,95 persen dari jumlah penduduk Indonesia dalam kondisi Pandemi Covid-19.

“Sebelumnya, kita itu 1,8 persen dari penduduk kita, berarti sekitar 3,4 juta (drug abuse). Kemudian, pada waktu Covid-19 ini (naik) 0,15 persen, dan menjadi 1,95 persen dan jumlahnya bertambah menjadi 3,6 juta sekian,” ujarnya usai kegiatan malam renungan keprihatinan penyalahgunaan narkoba, di Pantai Mertasari, Denpasar, Bali, Minggu (26/6) malam.

Untuk mengatasi dan terus mengerdilkan penyalahgunaan narkoba di Indonesia, Petrus mengatakan BNN melakukan program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM). Selain itu, pihaknya akan menyiapkan tempat rehabilitasi bagi para pengguna narkotika yang masuk dalam kategori bisa direhabilitasi.

“Sekarang, kita melaksanakan program yang disebut dengan intervensi berbasis masyarakat, kita siapkan nantinya. Mudah-mudahan undang-undang segera berhasil kita loloskan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) inisiasi dari pemerintah,” ujar Petrus.

“Sehingga, kita bisa menyatakan bahwa nantinya drug abuse apabila sesuai undang-undang itu, kita tidak bawa k edalam proses penegakan hukum, tetapi kita bawa kepada rehabilitasi, tetapi seluruh masyarakat dan stakeholder harus siap menerima mereka,” tambahnya.

Kemudian, untuk fasilitas rehabilitasi di BNN RI sudah menyiapkan dan juga bekerjasama dengan IBM dan para pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya, termasuk di Bali. Sebagai informasi, di Bali ada beberapa fasilitas yang dibuat asing untuk tempat rehabilitasi. Menurut Petrus, fasilitas itu bisa dicontoh.

“Ada, beberapa fasilitas yang dibuat oleh orang asing untuk orang-orang asing yang mereka rehabilitasi di Pulau Bali. Dan ini, contoh yang akan kita sampaikan ke Indonesia dan dunia bahwa Bali juga siap untuk menerima rehabilitasi,” ujarnya.