Pada Bayi Hingga Lansia Susu Miliki Peranan Besar Mulai

Kesehatan057 views

Inionline.id – Konsumsi susu bisa memiliki manfaat yang luar biasa bagi tahapan kehidupan manusia. Sejak bayi hingga lansia, susu memiliki manfaat luar biasa bagi kita.

Dijelaskan Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia, Prof Dr Ir H Hardinsyah MS bahwa setiap individu membutuhkan pemenuhan asupan gizi yang berbeda di setiap tahap kehidupan.

Tubuh, kata Hardinsyah, butuh 20 jenis asam amino, yang sembilan di antaranya adalah asam amino esensial dan sisanya adalah asam amino non esensial. Susu termasuk protein hewani yang dilengkapi dengan asam amino.

“Akan tetapi bukan diberikan di masa ASI Eksklusif. Baik Peraturan Kementerian Kesehatan maupun lembaga dunia menyatakan bahwa sebelum usia enam bulan, hanya ASI yang terbaik untuk seorang anak,” kata Hardinsyah.

Menurut Hardinsyah, tumbuh kembang seorang anak harus disokong dengan berbagai zat gizi, termasuk dari susu. Tidak hanya anak, wanita yang hamil sampai dia menyusui pun harus dipastikan bahwa asupan protein hewani sehari-hari tercukupi.

“Saat wanita hamil diberi susu, bagus untuk pertumbuhan janin. Begitu juga anak sekolah, yang dapat berpengaruh terhadap panjang badannya. Sebab, sampai usia 18 tahun masih bisa menambah ke atas,” katanya.

Hal ini dia sampaikan dalam webinar Rayakan Hari Susu Sedunia dan Hari Susu Nusantara 2022 yang diadakan Frisian Flag Indonesia (FFI) belum lama ini.

Dalam kesempatan tersebut, PT Frisian Flag Indonesia kembali menggaungkan pentingnya penerapan gaya hidup sehat, di antaranya dengan rutin minum susu dan aktif bergerak.

Asam Amino di Susu Tingkatkan Imunitas

Di masa pandemi COVID-19, banyak dari kita yang khawatir akan imunitas dan daya tahan tubuh. Selama 2,5 tahun, vitamin D pun mendadak jadi primadona karena kegunaannya yang amat besar.

Padahal, kata Hardinsyah, segelas susu juga mengandung vitamin D, vitamin B12, vitamin B6, serta amino yang merupakan zat penting dalam membentuk imunitas.

Dengan melihat yang terjadi selama pandemi COVID-19 menghantam dunia, Hardinsyah berharap bahwa orang-orang mulai menjadikan minum susu sebagai sebuah kebiasaan baik.

“Tidak hanya di saat pandemi, bahkan kalau nanti kita sudah new normal, imunitas tetap penting karena tidak hanya untuk menghadapi COVID-19, setiap hari kita menghadapi lingkungan, patogen, dan juga virus. Yang membuat terkadang kita menjadi flu,” kata pria yang juga Guru Besar Ilmu Gizi, FEMA Institut Pertanian Bogor (IPB) University.

“Peran kunci untuk hidup sehat pun menjadi penting, bagaimana makanan kita, di samping mengatur pola tidur dan tidak merokok, adalah ini,” Hardinsyah menambahkan.

Dalam kesempatan itu, Prof Hardinsyah juga memaparkan hasil penelitian terkait mitos yang berkembang selama ini, yang menyebut bahwa susu pada orang dewasa berisiko untuk mengalami jantung koroner.

“Nah, bagi orang dewasa, dulu minum susu dianggap dapat membuatnya gemuk, berisiko diabetes, jantung koroner, dan bukti-bukti terakhir dengan ratusan studi yang ada hal itu tidak terbukti,” katanya.

“Minum susu mau itu non fat, low fat, maupun ber-fat (berlemak), selagi tidak makan gorengan yang banyak dan lainnya itu tidak terbukti,” Hardinsyah menambahkan.