Kementerian Agama Pastikan Badal Haji akan Diberikan Kepada Jemaah Indonesia yang Meninggal di Arab Saudi

Berita157 views

Inionline.id – Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Ahmad Abdullah memastikan badal haji akan diberikan kepada jemaah Indonesia yang meninggal dunia ketika menunaikan ibadah haji di Arab Saudi.

“Seluruh jemaah yang wafat di Arab Saudi akan dibadalhajikan,” ujar Abdullah dalam keterangan resminya, Senin (6/6).

Badal haji merupakan wakil haji atau seseorang yang melaksanakan ibadah haji untuk menggantikan orang lain yang tak bisa menunaikan haji, semisal karena meninggal dunia.

Diketahui, satu jemaah haji Indonesia Suhati Rahmat Ali Binti H meninggal dunia di Madinah. Rahmat berusia 64 tahun. Almarhumah tergabung dalam kloter pertama Embarkasi Jakarta-Pondok Gede.

Abdullah memastikan pihaknya akan menyampaikan data dan kondisi jemaah haji Indonesia, baik yang masih di Tanah Air maupun yang sudah di Tanah Suci. Termasuk akan dijelaskan juga data jemaah haji Indonesia yang wafat.

“Pemerintah hanya akan merilis data jemaah wafat yang telah keluar COD-nya (certificate of dead) dari pihak berwenang,” ujarnya.

Selain itu, Abdullah mengatakan penyelenggaraan haji tahun ini bertepatan dengan musim panas. Kondisi cuaca rata-rata di Arab berkisar antara 30 derajat celcius sampai 43 derajat celcius.

Ia pun meminta para jemaah tidak banyak beraktivitas di luar ruangan mengingat suhu udara di Arab Saudi cukup panas.

“Jemaah haji kami harap selalu menerapkan protokol kesehatan, makan dan minum tepat waktu dan beristirahat yang cukup,” katanya.

Berdasarkan data per Minggu (5/6) kemarin, jemaah haji Indonesia yang sudah tiba di Saudi berjumlah 5.945 orang. Pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Indonesia dibagi dalam dua gelombang.

Gelombang pertama, jemaah akan mendarat di Bandar Udara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Mereka akan menetap di Madinah dengan masa tinggal antara 8-9 hari untuk menjalankan ibadah Arbain. Yaitu, Salat Wajib berjamaah dalam 40 waktu di Masjid Nabawi.

“Selama di Madinah, selain berziarah ke makam Rasulullah di Masjid Nabawi, jemaah juga akan mendapatkan paket ziarah ke berbagai tempat bersejarah seperti makam Baqi, Masjid Quba, Masjid Qiblatain, dan Jabal Uhud,” kata Abdullah.