Inionline.id – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) menyediakan SMA Terbuka bagi siswa yang dinyatakan tidak lolos dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2022. Sekolah terbuka baik di negeri atau swasta.
“Tadi saya lupa menyampaikan kalau ternyata di sekolah negeri dan swasta tidak diterima, kita masih ada jalur, yakni ada jalur SMA Terbuka,” kata Sekretaris Disdik Jabar Yesa Sarwedi Hami Seno dikutip dari Antara, Kamis, 2 Juni 2022.
Dia menjelaskan penyelenggaraan SMA atau Sekolah Terbuka sudah diatur dalam Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor: 74 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Sekolah Menengah Atas (SMA) Terbuka. Yesa mengatakan jalur SMA Terbuka akan dibuka pada Agustus 2022.
“Nanti akan buka di bulan Agustus di seluruh Jabar, tergantung sekolah induk, ada minat di berapa sekolah,” tutur dia.
Yesa mengatakan SMA Terbuka sebagai alternatif bagi masyarakat yang tidak dapat menjangkau lembaga pendidikan setara SMA karena berbagai faktor. Salah satunya karena kondisi geografis.
Dia mengatakan SMA Terbuka sama dengan sekolah negeri di daerah-daerah yang tidak memungkinkan memiliki akses geografis dan faktor lainnya. Nantinya, kata dia, SMA Terbuka yang tersebar di seluruh wilayah Jabar ini akan menerima siswa untuk kemudian sekolah dengan sistem mandiri.
“Jadi, nanti itu konsepnya sekolah mandiri, jadi hanya minimal dua hari melakukan pembelajaran,” kata dia.
SMA Terbuka pertama kali dibuka atau diadakan pada 2020 dan saat ini jumlah sekolah terbuka di Jawa Barat mencapai 300. Dalam satu kali penerimaan siswa mencapai 12.000 orang.
“Untuk evaluasinya, kami berharap bahwa sekolah terbuka semakin ke sini semakin hilang, tidak ada dan digantikan oleh sekolah-sekolah formal, seperti swasta,” kata Yesa.
