Legislator Gerindra Jabar Prasetyawati Pertanyakan Molornya Pembangunan RSUD Parung ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor

Antar Daerah257 views

Bogor, Inionline.id – Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Ir. Prasetyawati mempertanyakan molornya pembangunan RSUD Parung hingga 2 kali. Aksi tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya bantuan Provinsi Jawa Barat senilai 93,6 miliar rupiah telah digelontorkan pada tahun 2020 yang lalu namun proses pembangunannya ternyata terlambat.

“Mengenai permohonan lagi Bantuan Pemprov Jawa Barat sebesar 230 miliar rupiah yang akan mereka (Dinkes Kabupaten Bogor) ajukan itu saya tadi mempertanyakan kesiapannya. Proyek pembangunan RSUD Parung Gedung A yang nilainya 93,6 miliar saja hingga addendum selesai pada awal April lalu sampai hari ini masih dikerjakan PT Jaya Semanggi Enjineering dengan progres kurang lebih 89 persen,” ujarnya saat ditemui awak media di RSUD Parung, Desa Cogreg, Kabupaten Bogor.

Lebih lanjut politisi Gerindra ini menambahkan bahwa dirinya yang berlatar belakang pendidikan tehnik sangat mengetahui bagaimana besarnya nilai denda jika sebuah proyek pembangunan mengalami keterlambatan dalam pengerjaannya.

Laporan yang diterima Prasetyawati terkait penyebab keterlambatan pembangunan RSUD Parung adalah akibat tidak tersedianya bahan bangunan.

“Kedua yang ingin saya tanyakan masalah jalan pendukung disini, seandainya beroperasi apakah perencanaan ini sudah masuk di APBD Kabupaten Bogor yang sekarang atau belum, karena misalnya Desember nanti di softopeningkan ini penunjangnya belum ada,” pungkas Prasetyawati, Rabu (11/05/2022).

Dokter Ani selaku perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dalam forum tersebut menyatakan bahwa terkait keterlambatan pembangunan RSUD Parung hingga 2 kali sama sekali tidak melanggar peraturan yang ada.