Soal Sidang Isbat Kemenag Muhammadiyah Buka Suara

Headline, Nasional157 views

Inionline.id – Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan bahwa sejak awal tidak pernah menerima surat dari Kemenag untuk menghadiri sidang Isbat penentuan Ramadan.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menegaskan kehadiran Sriyatin Siddiq dalam Sidang Isbat Awal Ramadan 1443 H yang digelar Kemenag, Jumat (1/4) lalu, tidak mewakili Muhammadiyah.

Siddiq diketahui hadir secara daring dalam sidang tersebut. Kemenag mengklaim Siddiq hadir selaku Majelis Tarjih Muhammadiyah.

Mu’ti mengatakan sejak awal tak ada surat dari Kemenag kepada PP Muhammadiyah maupun Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah untuk menghadiri Sidang Isbat.

“Prosedur di Muhammadiyah, untuk tertib organisasi, semua yang mewakili PP. Muhammadiyah di forum resmi harus membawa Surat Tugas resmi dari PP. Muhammadiyah/Majelis sesuai Surat Undangan,” kata Mu’ti lewat akun twitter @Abe_Mukti, dikutip Minggu (3/4).

Mu’ti menegaskan karena tidak ada undangan dan tidak ada Surat Tugas, keikutsertaan Sriyatin tidak mewakili dan bukan merupakan representasi resmi PP Muhammadiyah.

Ia pun mengaku mendapat informasi soal surat Kemenag kepada Kepala Pengadilan Agama Palangka Raya, Kalimantan Tengah, tanggal 21 Maret agar menugaskan Sriyatin untuk menghadiri Sidang Isbat.

“Jadi kehadiran beliau dalam Sidang Isbat tidak mewakili PP Muhammadiyah,” ujarnya.

Kemenag mengklaim kehadiran Sriyatin mewakili PP Muhammadiyah dalam sidang isbat beberapa hari lalu. Sriyatin hadir bersama Abdul Salam Nawawi dari Lembaga Falakiyah NU serta Syarif Ahmad Hakim dari Persis.

Selain perwakilan ormas, sidang isbat yang digelar hybrid ini juga diikuti duta besar sejumlah negara sahabat, LAPAN, BRIN, BMKG, dan tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama.

Kemenag memutuskan 1 Ramadan 1443 H jatuh pada Minggu 3 April 2022. Keputusan ini berbeda dengan PP Muhammadiyah yang sudah dari jauh hari menetapkan 1 Ramadan pada 2 April.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Jaidi menyebut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas minta masukan dari perwakilan ormas sebelum memutuskan hasil Sidang Isbat.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais-Binsyar) memastikan sidang isbat awal Ramadan 1443 H diikuti perwakilan ormas Islam, termasuk NU dan Muhammadiyah.

“Sejumlah perwakilan ormas Islam mengikuti sidang isbat awal Ramadan 1443 H, termasuk NU dan Muhammadiyah,” ujar Adib melalui keterangan resmi.

“Bahkan, perwakilan dari Lembaga Falakiyah NU, Majelis Tarjih Muhammadiyah, dan Persis memberikan tanggapan dan saran dalam sidang isbat yang dipimpin Menag,” sambungnya.