Kampus Harus Membekali Mahasiswa dengan Teknologi Digital

Pendidikan257 views

Inionline.id – Rektor Universitas Muhammadiyah Hamka (Uhamka) Gunawan Suryoputro mengatakan saat ini perguruan tinggi harus membekali mahasiswa dengan teknologi digital. Perkembangan teknologi telah membuat perubahan karakter pada generasi muda.

“Mereka memiliki karakter multitasking, membaca dari layar, melakukan jejaring digital melalui sosial media, gaming, dan selalu online serta bergantung pada perangkat seluler,” ujar Gunawan
dalam International Virtual Short Course Uhamka, New Media and Digital Culture in Southeast Asia, Senin, 18 April 2022.

Gunawan menyebut generasi yang disebut digital native tersebut juga lebih cepat belajar hal baru dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Hal itu memiliki dampak pada peran perguruan tinggi.

Selanjutnya, perguruan tinggi perlu meningkatkan keahlian dosen dan tenaga kependidikan. Perguruan tinggi juga perlu menyelenggarakan program untuk meningkatkan model pembelajaran.

“Program kursus singkat virtual ini sangat penting bagi kami, sebagai bagian dari kurikulum kami,” ujar dia.

Sementara itu, Rektor Umsida Hidayatullah mengatakan peradaban manusia telah melewati sejumlah revolusi. Mulai dari ditemukannya mesin uap, listrik, komputer, hingga revolusi industri 4.0.

Penemuan teknologi yang demikian pesat, kata Hidayatullah, membawa peluang dan tantangan di seluruh lini kehidupan termasuk di perguruan tinggi.

“Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kita untuk bisa merespons dan memanfaatkan adanya perubahan-perubahan yang sangat cepat tersebut,” kata Hidayatullah.

Sejumlah pekerjaan lama telah hilang dan melahirkan pekerjaan-pekerjaan baru yang lebih banyak dikendalikan teknologi digital dengan menggunakan robot dan kecerdasan buatan. Hal itu menuntut perguruan tinggi berubah dan perlu melakukan penyesuaian dalam pembelajaran.

“Program studi yang dihadirkan harus dapat memberikan inspirasi bagi mahasiswa dan kemudian mereka dapat mengembangkan dengan sendirinya,” ucap Hidayatullah lagi.

Dengan adanya pengalaman sekaligus inspirasi itu, diharapkan mahasiswa ketika lulus siap memasuki dunia kerja yang baru. Meski demikian, ia mengingatkan untuk menyiapkan lulusan yang bisa beradaptasi dengan dunia kerja baru tidak harus dengan membuka prodi-prodi baru.