Demokrat Menunggu Ketegasan Jokowi Sanksi Menteri Usulkan Penundaan Pemilu

Politik157 views

Inionline.id – Partai Demokrat mengapresiasi sikap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menolak manuver politik penundaan pemilu dan masa jabatan presiden. Megawati menegaskan tidak ada penundaan pemilu setelah sikap Presiden Joko Widodo tegas menolaknya.

“Ini relevan atau bersesuaian dengan predikat yang diberikan versi Setneg sebagai Ibu Penegak Konstitusi,” kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani dalam keterangannya, Jumat (22/4).

Kamhar menghormati sikap Megawati yang tidak tergoda pragmatisme politik yang mendukung penundaan pemilu. Ia memuji sikap kenegarawanan Presiden RI Kelima itu.

“Kami menghormati sikap kenegarawanan Bu Mega yang tidak tergoda dengan pragmatisme politik transaksional untuk mendukung skenario pelanggengan kekuasaan,” katanya.

Menurut Kamhar, isu penundaan pemilu belum sepenuhnya ditutup. Masih ada pihak yang mencari cara agar disuarakan kembali.

Maka itu, pihaknya menunggu ketegasan Presiden Joko Widodo untuk menindak menterinya yang menjadi motor mewacanakan penundaan pemilu. Tidak cukup Jokowi hanya memberikan pernyataan tanpa tindakan tegas.

“Publik saat ini menunggu keseriusan dan ketegasan Pak Jokowi untuk menindak tegas para pembantunya yang telah menjadi motor penggerak dan ikut mewacanakan ini,” ujar dia.

“Agar tak mendapat julukan sebagai bapak makar konstitusi atau ‘the king of lip service’ sebagaimana dulu pernah disematkan oleh BEM UI,” sambungnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan Presiden Joko Widodo sudah tegas tidak ada penundaan Pemilu 2024. Ia heran jika masih ada pihak yang mendorong-dorong dilakukan penundaan pemilu.

Kata Megawati, Jokowi mengambil keputusan tidak ada penundaan pemilu sudah berdasarkan hasil kajian.

“Ini saya masuk politik. 2024, sudah jelas, presiden sudah jelas bahwa tidak ada penundaan, itu bukan riset? itu masuk riset? di mana? Di organisasi riset inovasi yang namanya Otda. Kalau ndak percaya minta nanti,” katanya dalam agenda BRIN dilihat melalui tayangan YouTube BRIN Indonesia, Rabu (20/4).