Inionline.id – Aparat kepolisian mencekal 14 orang pemuda tanpa almamater jelas yang hendak ikut dalam demo mahasiswa di depan kompleks parlemen, Jakarta Pusat, Senin (11/4) siang.
Di lokasi pukul 10.15 WIB, massa aksi yang sedang berjalan dari arah Jalan Gerbang Pemuda dicekal sebelum tiba ke titik aksi di depan kompleks parlemen yang berada di Jalan Gatot Subroto.
Sebanyak 14 pemuda tersebut kemudian diinterogasi aparat kepolisian yang berjaga.
Kendati demikian, tidak semua pemuda yang dicekal tersebut merupakan mahasiswa.
Hanya ada dua peserta aksi yang mengaku sebagai mahasiswa. Meski begitu, keduanya tidak dapat menunjukkan kartu tanda mahasiswa dari universitas terkait.
Mereka hanya menunjukkan jaket almamater tanpa logo universitas.
Kepada aparat kepolisian, mereka mengaku berasal dari daerah yang berbeda-beda dari mulai Tangerang, Jakarta Timur, Kebayoran Lama, Bogor, bahkan ada yang mengaku dari Pekalongan.
Usai menjalani pemeriksaan, seluruh pemuda tersebut kemudian dibawa aparat kepolisian menuju pos pengamanan di Tenda Putih, Monas, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, BEM SI berencana akan menggelar aksi di sekitar Istana dengan enam tuntutan. Salah satu tuntutannya menolak penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan.
Namun, pada Minggu (10/4), mengutip dari Youtube Sekretariat Negara, Jokowi memberikan keterangan resmi bahwa Pemilu tetap akan digelar sesuai yang dijadwalkan semula yakni 14 Februari 2022.
Tak lama setelah itu, BEM SI pun mengubah rencana aksi dan tuntutan nya menjadi empat. Selain itu, lokasi aksi juga dipindah dari sekitar Istana menjadi di depan gedung DPR.
