Pertengahan Tahun Ini Disdik Bogor Pastikan 2 SD yang Ambruk akan Diperbaiki

Antar Daerah157 views

Inionline.id – Imbas hujan deras SDN Ciheulet 1 dan 2 di Kota Bogor ambruk. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor menyebutkan perbaikan atap SDN Ciheulet 1 dan 2 akan dilakukan pada pertengahan 2022.

“Sudah dianggarkan di tahun ini, tinggal menunggu lelangnya saja, kalau perencanaannya sudah selesai.

Pengajuan memang dilakukan awal tahun ini oleh pihak SDN Ciheulet. Nilai anggarannya Rp 600 juta,” kata Sekertaris Dinas Pendidikan Kota Bogor Dani Rahadian, Senin (28/3/2022).

Selain SD Ciheulet 1 dan 2, kata Dani, anggaran perbaikan disiapkan untuk SDN Otista yang ambruk pada September 2021.

“SDN Otista juga rencananya akan diperbaiki tahun ini, anggarannya sama, Rp 600 juta. Proses perencanaan sudah selesai, tinggal tunggu lelang, kemudian tayang (dimulai pembangunan),” tambah Dani.

Secara keseluruhan, lanjut Dani, anggaran yang disiapkan Pemkot Bogor untuk perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, dari tingkat PAUD, SD, sampai SMP mencapai Rp 29 miliar.

“Total anggaran untuk perbaikan, pemeliharaan, pembangunan sekolah satu atap dan lain-lain itu untuk SD, SMP, PAUD itu total anggaran ada Rp 29 miliar di 2022,” kata Dani.

Seperti diketahui, dua ruang kelas di SDN Ciheulet 1 dan 2 ambruk pada Senin (28/3) dinihari. Bangunan yang lapuk membuat atap bangunan ambruk setelah diguyur hujan deras.

“Kejadian ambruknya semalam, pas hujan deras itu. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, karena memang sedang kosong, kejadiannya malam hari,” kata Kepala Sekolah SDN Ciheulet 2 Gunawan ditemui di SDN Ciheulet, Senin (28/3).

Gunawan menyebut bangunan yang ambruk memang sudah lama tidak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar karena kondisinya mengkhawatirkan. Siswa yang sebelumnya menggunakan ruang itu untuk belajar, sementara dialihkan ke kelas lain dengan cara bergantian.

“Ruang yang ambruk ada 2 ruang kelas, sedangkan 2 ruangan lainnya tidak ambruk, tapi kondisinya sangat mengkhawatirkan. Empat ruangan ini menyatu, 2 kelas milik SDN Ciheuleut 1 dan 2 ruangan milik SDN Ciheulet 2. Jadi kami memang berada di area dan 1 lokal bangunan,” terang Gunawan.