PDIP Meminta Hentikan Isu Penundaan Pemilu: Tidak Produktif

Politik057 views

Inionline.id – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta semua pihak menyetop isu penundaan Pemilu 2024. Dia menegaskan isu tersebut tidak produktif.

“Terkait dengan penundaan pemilu, sikap PDIP sebagaimana disampaikan ketua umum sangat tegas, sangat jelas bahwa sebaiknya kita stop wacana yang tidak produktif itu,” katanya di sekolah partai PDIP, Jakarta, Senin (28/3).

Dia meminta semua pihak untuk fokus pada skala prioritas untuk membantu masyarakat saat pandemi. Terlebih, tanggal Pemilu 2024 sudah disepakati bersama jatuh pada 14 Februari 2024.

“Mari kita bergotong royong bersama membantu rakyat seperti skala prioritas. Karena Pemilu sudah disepakati tanggal 14 Februari 2024 mendatang,” ujarnya.

Untuk amandemen terbatas UUD 1945, Hasto menegaskan PDIP menahan diri. Selain karena tengah hangat penundaan pemilu, juga kondisi bangsa mulai dari isu perang Ukraina-Rusia hingga masalah ekonomi.

“Berkaitan dengan amandemen konstitusi kita slowing down dulu, dengan slowing down itu kita berikan yang terbaik bagi kemajuan bangsa dan negara,” jelasnya.

Dia juga menanggapi wacana Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ingin bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri membahas penundaan pemilu. PDIP tegas tidak akan berubah pikiran.

“Untuk penundaan Pemilu sikap PDIP sudah final, sikap DPR termasuk di dalamnya ada parpol di DPR itu sudah final sudah disepakati 14 Feb, jadi tidak akan menjilat ludah sendiri itu yg harus ditujukan sebagai etika politik yang baik,” terangnya.

PDIP tidak masalah jika Cak Imin ingin bersilahturahmi dengan Megawati. Menurutnya, sebagai sesama ketua umum dialog antar partai hal yang biasa.

Lantas, Hasto menyinggung Cak Imin bersama Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul merupakan sosok yang pernah dititipkan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur kepada Megawati.

“Kalau Cak Imin mau silaturahmi dengan Bu Ketum, Cak Imin ini dulu dititipkan Gus Dur bersama dengan Syaifullah Yusuf untuk bersama-sama dengan Bu Mega,” tutupnya.