Pesan Dewan Jabar Iwan Suryawan Kepada Pemprov Guna Perkuat Hasil Survei IPRC Penanganan Pandemi Covid-19

Antar Daerah457 views

Bandung, Inionline.id – Hasil survei Indonesian Politics Research & Consulting (IPRC) menunjukkan, masyarakat Jawa Barat puas dengan kinerja Pemda Provinsi Jawa Barat dalam penanganan pandemi COVID-19.

Berdasarkan survei yang melibatkan 1.200 orang sebagai sampel tersebut, sebesar 84,5 persen responden mengaku puas dengan penanganan pandemi COVID-19 di Jawa Barat.

Direktur Operasional dan Data Strategis IPRC Idil Akbar mengatakan, merujuk data tersebut, penanganan pandemi COVID-19 menjadi salah satu program atau kebijakan Pemda Provinsi Jabar di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang berhasil.

“Masyarakat Jawa Barat atau warga Jawa Barat merasa puas dengan apa yang dilakukan oleh Pak Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat dan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam hal penanganan COVID-19,” kata Idil dalam Rilis Temuan Survei 16-25 Desember 2021 bertajuk Evaluasi Kinerja Program dan Kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Masa Pandemi COVID-19 pada Selasa (8/2/2022).

Merespon hasil survei tersebut, anggota Komisi V DPRD Jawa barat Iwan Suryawan mengapresiasi atas capaian Pemprov Jabar berdasarkan survei IPRC.

“Saya rasa pemprov sudah banyak belajar dari apa yang telah dilakukan dari covid pertama kemudian delta dan sekarang omicron, tentunya inti kesemuanya apapun hasil dari yang dicapai harus evaluasi dan terus melakukan perbaikan terkait dengan penanganan covid ini secara continue,” tutur Iwan Suryawan, Rabu (09/02/2022).

Tidak kalah penting menurut mantan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor ini adalah semua komponen harus memberikan kontribusi yang sama dalam menjalankan upaya pencegahan dan penanggulangan covid-19 ini sesuai dengan tugas dan fungsinya.

“Kemudian kebijakan yang kuat terkait dengan antisipasi penyebaran covid-19 ini pada tahap ketiga yaitu omicron dimana penyeberannya begitu cepat maka penindakan cepat juga harus dilakukan terkait dengan, misalnya PTM untuk segera ditinjau dan dihentikan dahulu atau ditinjau kembali kebijakannya,” imbuh Iwan Suryawan.

Dirinya melanjutkan, “lalu persiapan anggaran dan logistik untuk support warga serta kesuapan fasilitas kesehatan harus siap menghadapi lonjakan gelombang ke-3 ini,” pungkas Iwan Suryawan.