Bogor, Inionline.id – Secara resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan setempat menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) sekolah-sekolah di tujuh wilayah dengan kasus Covid-19 tertinggi. “Selama pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, kepala satuan pendidikan agar melaksanakan sterilisasi di lingkungan satuan pendidikan,” kata Kepala Disdik Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah melalui keterangan tertulis di Bogor, Rabu (2/2/2002).
Merespon keputusan ini, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa barat daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bogor H. Supono mengatakan bahwa keputusan Pemkab Bogor untuk menghentikan PTM di 7 Kecamatan adalah langkah antisipatif pencegahan menyebarnya Covid-19 varian Omicron.
“Saya kira tidak masalah sebagai tindakan antisipasi, karena yang paling penting adalah bagaimana satgas melakukan pengawasan secara menyeluruh kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak terjadi penyebaran virus,” kata H. Supono, Minggu (06/02/2022).
Politisi PAN ini justru mendorong Bupati Bogor Ade Yasin agar bertindak dengan kebijakan penutupan tempat keramaian secara kompak.
“Saya kira jika sekolah mudah artinya karena ada Dinas, Kelompok Kerja, itu untuk sosialisasinya cepat dan juga biasanya jauh lebih taat jika disekolah-sekolah jadi saya menghimbau kepada Ibu Bupati justru jangan hanya sekolah saja jika begitu, tapi sekolah saya lihat sudah menjalankannya,” tukas H. Supono.
