Pekanbaru Setop PTM di 11 Sekolah dan Kembali Menerapkan PTM 50%

Pendidikan257 views

Inionline.id – Dinas Pendidikan kota Pekanbaru telah menutup aktivitas pembelajaran tatap muka di 11 SMP.  Hal ini seiring meningkatnya kasus konfirmasi covid-19 di ibu kota Provinsi Riau ini.

“Selain itu, guna mengantisipasi penyebaran lebih meluas Disdik Pekanbaru juga mengembalikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dari 100 persen menjadi 50 persen,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas di Pekanbaru, Sabtu, 19 Februari 2022.

Pembelajaran tatap muka 50 persen dari kapasitas kelas sudah berlaku mulai kemarin sampai waktu yang belum ditentukan.  Menurut  Ilyas, selain siswa SMP, anak didik tingkatan Taman Kanak-Kanak (TK) serta Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) juga kembali dikurangi jadwal pertemuannya menjadi sekitar 33 persen.

Penutupan aktivitas pembelajaran tatap muka di sebelas sekolah tersebut juga karena terdapat kasus konfirmasi covid-19 di lembaga pendidikan tersebut.  “Tiga hari penutupan, hari keempat sudah boleh mulai, tetapi yang sakit harus sehat dulu baru boleh masuk sekolah,” katanya.

Hal ini dilakukan mengacu kepada posisi Pekanbaru yang sudah berada pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, di mana PTM terbatas harus tetap mengacu pada Surat Keputusan Bersama atau SKB empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

SKB ini merupakan kesepakatan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan serta Menteri Dalam Negeri.

“Walau jumlah peserta didik yang terkonfirmasi di setiap sekolah tidak banyak, berkisar dua hingga delapan orang, namun ini akan jadi evaluasi Satgas Covid-19,” katanya.

Ia juga menilai belakangan sejumlah sekolah mulai kendor penerapan protokol kesehatan selama PTM.  Olehnya, ia tidak bosan-bosannya meminta agar kepala sekolah tetap disiplin dan memperketat protokol kesehatan sebab pandemi covid-19 belum berakhir masih ada varian baru Omicron.

“Kemarin saya sudah surati semua sekolah meminta kepada kepala sekolah agar memperketat prokes 5 M terutama penggunaan masker,” tutupnya.