Ridwan Kamil Minta Warga Tunda ke Luar Negeri, Omicron di Jabar Bertambah

Headline, Nasional057 views

Inionline.id – Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat mengungkap jumlah warga Jawa barat yang terpapar Covid-19 varian Omicron bertambah dari penularan lokal. Saat ini, kata dia, delapan orang yang terpapar berasal dari Kabupaten Bandung dan Kota Depok.

“Secara umum terkendali, tetapi penularan lokal delapan orang. Sebagian di rumah sakit umum Al-Ihsan mayoritas Kabupaten Bandung dan sedikit di Depok,” kata Ridwan di Bandung, Rabu (12/1).

Oleh sebab itu, Ridwan Kamil atau Emil mengimbau warga selalu waspada terhadap varian baru Covid-19. Selain itu, ia berharap warga Jabar tidak ke luar negeri sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam masa ini.

“Kata Presiden hindari dulu perjalanan luar negeri termasuk wisata kelompok menengah atas di luar Indonesia,” ujarnya.

Permintaan itu kembali disampaikan sebab warga yang bepergian ke luar negeri dikhawatirkan membawa virus ketika kembali.

“Omicron luar biasa jangan sampai berangkat tersier pulang bawa virus kita yang bagus menjadi terpapar. Mendingan liburan ke Situ Bagendit atau ke Curug Cimahi daripada ke Turki,” cetusnya.

Meski begitu, Emil meminta warga tidak panik menyikapi hadirnya Omicron.

“Ada penyebaran di komunitas tapi sangat sedikit dan enggak usah terlalu dibikin panik karena rata-rata sembuh 2-3 hari karena gejalanya rata-rata flu,” tuturnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut durasi perawatan pasien terpapar varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron di Indonesia tidak jauh beda dengan lama sembuh varian Delta.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi memprediksi peningkatan kasus aktif bisa lebih dari 100 ribu kasus lantaran kasus Covid-19 harian dinilai mampu tembus 40-60 ribu kasus sehari pada Februari mendatang.

“Kasus aktif akan banyak ya, karena jumlah harian tinggi. Sementara itu, waktu sembuh pasien Omicron sama seperti varian Delta yaitu 10-14 hari,” kata Nadia, Rabu (12/1).

Namun demikian, Nadia menyebut sejauh ini karakteristik varian Omicron tidak menyebabkan perburukan gejala pada pasien Covid-19.

Sehingga, kemungkinan besar tidak perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit atau dapat menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan dari pemerintah.