Pondok Pesantren Harus Menjadi Contoh Penerapan PTM yang Aman

Pendidikan057 views

Inionline.id – Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Femmy Eka Kartika Putri meminta para pimpinan pondok pesantren untuk dapat mengambil peran dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Hal itu, kata Femmy, tentu akan membuat orang tua para santri merasa lebih aman dan nyaman mengirimkan anaknya untuk menimba ilmu di pondok pesantren.

“Ponpes harus menjadi contoh pembelajaran tatap muka yang aman. Seperti kita tahu, Pondok Pesantren yang juga telah berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus aktif membangun umat melalui dakwah dan pemberdayaan,” kata Femmy dalam Webinar Nasional Ikatan Alumni Pondok Pesantren Al-Fattah Al-Fattah, Sabtu, 15 Januari 2022.

Lebih jauh, Femmy menyebut, pesantren merupakan lembaga yang bertujuan untuk menyemaikan dan menguatkan nilai-nilai dan karakter bangsa. Peran pesantren sangat penting dalam pembangunan SDM yang berakhlak mulia dan maju dalam peradaban modern.

Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, pembangunan SDM Indonesia menjadi fokus prioritas utama dari kinerja pemerintah sesuai dengan visi Indonesia Maju. Tujuannya untuk menjadikan Indonesia negara yang maju dan berdaya saing dalam dunia global.

“Untuk itu, pemerintah tidak dapat bekerja sendiri. Karenanya, mohon kepada semua pihak terutama Pondok Pesantren Al-Fattah dan seluruh alumninya untuk bekerja sama dengan pemerintah mewujudkan Indonesia maju,” pungkasnya.