Pemprov Jabar Dapat Inovativ Award, Dewan Jabar Supono Ingatkan Pentingnya Jaga Kolaborasi

Politik357 views

KAB. BANDUNG BARAT, Inionline.id – Pemda Provinsi Jawa Barat (Jabar) terpilih sebagai Pemda Terinovatif di Indonesia dalam Innovative Government Award (IGA) 2021.

Adapun inovasi yang mengantarkan Jabar sebagai Provinsi Terinovatif di Indonesia yaitu aplikasi Pikobar, One Pesantren One Product (OPOP), Patriot Desa, Mobil Maskara, sistem manajemen kepegawaian TRK, Command Center Citarum, dan Jabar Future Leaders.

Piagam penghargaan diterima Gubernur Jabar Ridwan Kamil dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara virtual di Mason Pine Hotel, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (29/12/2021) yang lalu.

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– mengatakan, IGA 2021 sejalan dengan visi Jabar yaitu Juara Lahir Batin melalui Inovasi dan Kolaborasi. Dua pilar inovasi dan kolaborasi tersebut yang menjadi dasar pembangunan di Jabar.

“Ini sejalan dengan visi Jabar yaitu membangun Jabar Juara Lahir Batin melalui Inovasi dan Kolaborasi, karena inovasi dan kolaborasi ini adalah dua pilar nilai utama dalam membangun Jabar,” ucap Kang Emil.

Kang Emil berharap dengan konsep inovasi dan kolaborasi, lahir terobosan pembangunan yang manfaatnya dapat dirasakan masyarakat.

“Semoga Jabar selalu terdepan memberikan sumbangan dalam inovasi membawa Jabar Juara dan tentunya Indonesia Juara,” ucapnya.

Menanggapi award tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa barat fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) H. Supono mengapresiasi apa yang telah diperoleh Jawa barat, namun dirinya mengingatkan bahwa Pemerintah Provinsi harus tetap berkoordinasi dan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait.

“Program dan inovasi itu bagus hanya memang tadi, perlu ada koordinasi dengan pihak-pihak terkait sehingga kemanfaatan atau juga ketepatan tadi di distribusi menyangkut misalnya hardware atau perlatan itu bisa sesuai dan juga specnya juga sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan jangan sampai spek canggih tapi sebenarnya kebutuhannya itu bukan itu, tau juga SDMnya belum siap,” tukas H. Supono, Senin (03/01/2022).

Maka dari itu dirinya menyebut harus bersinergi, jika menyangkut teknologi berarti ada pelatihan kepada SDMnya atau diklatnya, atau program-program lainnya sebagai bentuk inovasi di 2022 ini tentunya harus tepat sasaran.

“Ini tentunya lagi-lagi sinergi antar dinas sehingga bukan hanya indah dalam program tetapi juga indah dan nyaman dalam pelaksanaan,” pungkas H. Supono.