Kementerian Kesehatan Sebut Lansia Antusias Menerima Booster Vaksin Covid

Berita157 views

Inionline.id – Kementerian Kesehatan menyatakan hari pertama penyuntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster untuk lansia disambut baik oleh kalangan lanjut usia (lansia).

Diketahui, pemerintah mulai memberikan dosis ketiga atau booster vaksin kepada masyarakat umum pada Rabu kemarin (12/1). Lansia menjadi kalangan prioritas.

“Cukup baik respons lansia ya. Untuk data jumlah vaksin yang sudah dipakai kemarin belum dapat datanya dari daerah ya,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Kamis (13/1).

Program booster vaksin yang dilakukan pemerintah tidak wajib diikuti masyarakat umum, melainkan hanya imbauan. Namun ia mengingatkan bahwa booster vaksin Covid-19 bertujuan memberikan proteksi tambahan pada warga akan penularan Covid-19.

Syarat yang harus dipenuhi penerima booster yakni berusia 18 tahun ke atas, dan terhitung enam bulan setelah menerima vaksin dosis lengkap.

“[Masyarakat umum usia 18 tahun ke atas] menunggu dulu, karena sekarang prioritasnya lansia dan komorbid,” ujar Nadia.

Ada tiga pola pemberian booster vaksin untuk masyarakat umum. Pertama, bagi warga yang mendapatkan vaksin primer Sinovac untuk dosis 1 dan dosis 2, maka akan diberikan booster vaksin Pfizer setengah dosis.

Kedua, warga yang mendapatkan vaksin primer Sinovac untuk dosis 1 dan dosis 2, maka dapat juga diberikan booster vaksin AstraZeneca setengah dosis.

Ketiga yakni, warga yang mendapatkan vaksin primer AstraZeneca untuk dosis 1 dan dosis 2, maka akan diberikan booster vaksin Moderna setengah dosis.

Masyarakat dapat menerima booster vaksin secara gratis. Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa keselamatan rakyat adalah hal utama, sehingga semua kalangan perlu mendapat dosis ketiga vaksin Covid-19.