Bandung, Inionline.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa barat telah memastikan untuk Vaksinasi Covid-19 dosis 3 sebagai penguat atau booster hanya diberikan untuk sasaran terbatas, bukan untuk masyarakat luas seperti vaksinasi dosis 1 dan 2.
Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Covid-19 Dedi Supandi mengatakan, sasaran vaksin booster adalah tenaga kesehatan dan TNI/ Polri.
“Sasarannya adalah 184.000 tenaga kesehatan, TNI dan Polri,” kata Dedi di Kota Bandung, Rabu (5/1/2022).
Menanggapi hal tersebut anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa barat H. Iwan Suryawan justru mendorong Pemprov Jabar agar menyuntikan pula booster bagi para guru dan awak media.
“Guru saya rasa penting, kemudian wartawan atau awak media, saya pikir secara umum semua lapisan masyarakat sangat penting mendapatkan booster vaksin, dengan suatu harapan bahwa suasana, geliat kesehatan yang tumbuh di masyarakat semakin meningkat sehingga aktifitas bekerja juga berjalan dan perputaran ekonomi juga akan segera berjalan sebagaimana mestinya dengan kondisi ini, tapi tetap bahwa kekuatan yang paling penting setelah itu adalah disiplin menjaga protokol kesehatan,” kata Iwan Suryawan, Senin (10/01/2022).
Lebih lanjut, mantan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor ini menambahkan bahwa support dari Pemerintah Provinsi kepada masyarakat untuk menyegerakan booster harus dipercepat dilakukan secara menyeluruh.
“Tentunya bertahap dan kita memberikan apresiasi jika nanti Pemprov yang memberikan booster kepada masyarakat secara luas,” pungkas Iwan Suryawan.
