Inionline.id – Berkat banyaknya gunung berapi di Indonesia, sumber air panas alami mudah ditemui di seluruh Nusantara. Hampir tiap daerah memiliki sumber air panas. Namun, bagaimana dengan pemandian air soda?
Ternyata, Indonesia juga punya pemandian air soda yang bernama Pemandian Air Soda Tarutung. Letaknya di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Uniknya, sumber air soda seperti ini hanya ada dua di dunia. Sumber yang lain dimiliki oleh Venezuela.
Rasa dan Aromanya Mirip Minuman Soda
Pemandian air soda memiliki kedalaman 1,6 meter. Ukuran kolamnya tak terlalu luas, cuma 6×7 meter. Sementara itu, bagian dasarnya dihiasi bebatuan alami.
Berkat warna airnya yang kemerahan, pemandian ini juga dikenal dengan nama Aek Rara oleh penduduk setempat. Dalam bahasa Batak, ‘aek’ memiliki arti air, sedangkan ‘rara’ artinya merah. Bukan hanya penampilannya yang mirip minuman bersoda. Aroma dan rasanya pun seperti soda.
Objek wisata ini dibuka untuk umum sejak 1976. Menurut cerita yang beredar, pemandian air soda ditemukan seorang bidan bernama Minar Sihite yang sedang berjalan sendirian menembus hutan. Sebelum rutin disambangi wisatawan seperti sekarang, kawasan itu sepi karena diyakini angker. Pada 2004 silam, pemerintah setempat resmi menjadikannya sebagai objek wisata. [tsr]
Khasiat Berendam di Pemandian Air Soda Tarutung
Bukan hanya unik, Pemandian Air Soda Tarutung juga dikunjungi warga karena diyakini berkhasiat bagi kesehatan. Ada yang menyebut airnya bisa menghaluskan kulit, mengobati rematik, meringankan asam urat, sampai menyembuhkan penyakit gatal. Walaupun begitu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk membuktikan klaim manfaatnya.
Satu hal yang pasti, kebersihan pemandian senantiasa terjaga karena airnya mengalir terus dan terbarui setiap hari. Sembari berendam, pengunjung bisa menikmati keindahan sawah hijau yang terhampar mengelilingi kolam pemandian.
Karena airnya cukup hangat, waktu paling tepat untuk berendam di Pemandian Air Soda Tarutung adalah pagi dan sore hari. Tidak perlu khawatir dengan harga tiket masuknya. Tempat ini masih digratiskan. Paling-paling, Anda hanya dimintai biaya parkir oleh penduduk setempat.
