Sedih, Sudah Gaji dirapel Harus Menerima Upah dibawah UMR Warga Tegalmangga Adukan Nasib Petugas Kebersihan Kota Bogor Saat Reses Iwan Suryawan

Antar Daerah757 views

Bogor, Inionline.id – Kebersihan sebuah kota tidak lepas dari peran para petugas kebersihannya yang selalu giat terutama diwaktu pagi membersihkan setiap pelosok kota. Namun sayangnya kadang pekerjaan mereka tidak diimbangi dengan upah yang sepadan.

Hal ini diungkapkan oleh Herlina warga Kelurahan Tegalmangga, Kota Bogor, saat reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa barat daerah pemilihan (dapil) Kota Bogor H. Iwan Suryawan di Kantor DPD PKS, jalan raya Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu (08/12/2021).

“Setahu saya gaji mereka masih di bawah umr dan telat gajinya kadang dirapel, sedangkan kebersihan kalau daerah lain gajinya lebih besar dari pegawai kantoran,” ujar Herlina.

Herlina warga Tegalmangga, Kota Bogor adukan aspirasinya kepada Anggota DPRD Jabar H. Iwan Suryawan perihal kecilnya upah kerja pegawai kebersihan kota dan terkadang telat pembayaran upahnya, Rabu (08/12/2021).

Menanggapi aspirasi tersebut, Iwan Suryawan mengatakan bahwa sebetulnya pemerintah harus memberikan rasa nyaman dan aman kepada siapapun yang bekerja untuk kota Bogor, apapun yang dikerjakan oleh mereka untuk kota Bogor apalagi itu dibawah dinas.

“Berikanlah anggaran dan penempatan yang layak untuk mereka karena bagaimanapun juga mereka menjalankan tugas daerah dengan menjaga kondisi lingkungan dan sebagainya apapun itu pekerjaannya selama itu membantu warga dan membantu kota ini menjadi lebih baik lagi, itu harus diberikan penghargaan yang sesuai,” kata Iwan Suryawan.

Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor ini menilai, disinilah pentingnya kita melihat kondisi dibawah dan kondisi real dilapangan, banyak pekerja-pekerja yang seperti disampaikan dalam aspirasi tadi kondisi petugas dilapangan dan lainya yang cukup memprihatinkan.

“Karena mereka juga mempunyai keluarga dan mempunyai tanggungan karena memang bisanya seperti itu disesuaikan tapi mudah-mudahan, syukur-syukur minimal DPRD tapi inipun tentunya harus diukur dengan kemampuan keuangan daerah yang ada, ketika penerimaan atau perekrutan tenaga-tenaga itu juga harus diperhatikan, jangan dengan hal-hal seperti itu akhirnya pendapatan tidak seberapa keluhannya kepada kesehatan, keluarganya dan lainnya, memang akhirnya seleksinyapun harus ketat tapi tetap membuka ruang kerja bagi masyarakat yang tidak mampu tadi untuk bisa mendapatkan pekerjaan di Kota Bogor,” pungkas Iwan Suryawan.