Reses di Tamansari Bogor, Wakil Ketua DPRD Jabar Siap Perjuangkan Peningkatan Anggaran BOP Desa Pada Anggaran Perubahan 2022

Antar Daerah657 views

Bogor, Inionline.id – Wakil Ketua DPRD Jawa barat H. Achmad Ru’yat menggelar reses di Aula Pala Tamansari, Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Kamis (09/12/2021).

Dalam acara yang mengedepankan protokol kesehatan tersebut, reses ini tampak dihadiri oleh banyak pihak dari mulai perwakilan Pemerintahan Desa setempat, Ketua BPD, tokoh masyarakat, serta para ulama.

Aspirasi yang menarik datang dari Ketua BPD setempat yaitu Puji dimana dirinya mengungkapkan bahwa insentif bagi BPD yang berasal dari BOD Provinsi Jawa barat hanya 5 juta rupiah saja sehingga dirinya berharap angka tersebut bisa ditingkatkan.

“Kami dari BPD, saya juga ikut mewakili BPD Kabupaten Bogor dan selaku pengurus Pabsi Kabupaten Bogor juga dimana kami mengajukan ke Provinsi Jawa barat itu untuk penambahan BOP untuk tahun 2022, alhamdulillah di tahun 2021 ini dari Pemerintah Provinsi kami dapat 5 juta dari Banprov, kami sedang mengajukan untuk tahun depan sebesar 25 juta jadi Desa Sukajayayang diturunkan Pemerintah Provinsi berjumlah 150 juta, berikut untuk BPD, mohon dorongan dari para anggota dewan untuk bisa merealisasikan apa yang jadi tujuan kami,” kata Puji.

Merespon aspirasi tersebut, Achmad Ru’yat langsung mengontak Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa barat Setiawan Wangsaatmaja guna menyampaikan langsung dan mendorong aspirasi Ketua BPD Sukajaya.

“Aspirasi yang disampaikan oleh Kepala BPD Sukajaya, ibu Puji, Kecamatan Tamansari sangat rasional karena Banprov untuk desa per-tahun sebesar 130 juta, dan untuk BPD hanya 5 juta, sehingga tadi menyampaikan agar ditingkatkan untuk BPD menjadi 25 juta. Saya langsung telepon Ketua TAPD Pak Sekda Iwan Wangsaatmaja agar ini diperhatikan,” tutur Ru’yat.

Walaupun Sekda Jabar mengakui bahwa untuk tahun 2022 ini ketuk palu anggaran Jawa barat untuk BOP desa masih 130 juta, namun Achmad Ru’yat memastikan sesuai dengan kewenangan dan peraturan peningkatan tersebut masih memungkinkan di anggaran perubahan 2022.

“Jadi nanti diperubahan anggaran harus betul-betul didorong agar BOP untuk BPD yang merupakan perangkat di desa itu ditingkatkan,” tutup Ru’yat.