Inionline.id – Pemerintah Kota Jakarta Barat mencatat ada 270 ribu anak usia 6-11 tahun di wilayahnya. Pemkot menargetkan vaksinasi Corona anak itu akan selesai satu bulan.
“Ada 270 ribu se-wilayah Jakarta Barat. Kalau target sebenarnya seperti yang kemarin paling sekitar 1 bulan harus selesai,” kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II, Subaedah, saat dimintai konfirmasi, Rabu (15/12/2021).
Subaedah mengatakan vaksinasi corona bagi anak ini penting dilakukan. Sebab, vaksinasi ini bentuk mempertahankan kekebalan tubuh bagi dari virus COVID.
“Walaupun COVID-nya sudah melandai tapi anak-anak sudah dibekali itu insyaallah kalau ini tidak terlalu parah,” ujarnya.
Seperti diketahui, kegiatan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun di DKI Jakarta dimulai sejak Selasa (14/12) kemarin. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut vaksinasi tersebut menyasar 1,1 juta anak umur 6-11 tahun yang terdaftar dalam data pokok pendidikan (dapodik).
Nantinya, penyuntikan vaksin bisa dilakukan di sekolah hingga sentra vaksinasi yang digelar oleh suatu komunitas.
“Jumlah total anak usia 6-11 tahun di Jakarta yang terdaftar dalam dapodik ada 1,1 juta. Mereka akan mendapatkan vaksinasi di sekolah-sekolah di puskesmas di RS dan di sentra-sentra vaksinasi yang diselenggarakan komunitas,” ujarnya.
Anies juga melaporkan perkembangan vaksinasi COVID-19 di Jakarta untuk dosis pertama mencapai 11,4 juta orang atau 136 persen dari target dan dosis kedua sebanyak 9,4 juta orang atau 112 persen dari target. Untuk vaksinasi lansia dosis pertama sudah 774 ribu dan dosis kedua 700 ribu.
Sedangkan kategori remaja usia 12-17 tahun dosis pertama mencapai 1,1 juta dan dosis kedua sebanyak 967 ribu.
“Dengan capaian vaksinasi seperti itu dan dengan kasus harian di kisaran 30 selama beberapa waktu ini kita bisa menyatakan bahwa kondisi di Jakarta adalah kondisi terkendali. Tapi bukan berarti kita melonggarkan protokol kesehatan, prokes tetap dijaga khususnya penggunaan masker harus kita jaga dengan baik,” jelasnya.
Anies juga meminta para orang tua agar mengajak anak-anaknya divaksinasi COVID-19. Ke depannya, kegiatan vaksinasi akan dilakukan beriringan dengan sekolah tatap muka.
“Kami mengajak para orang untuk menyegerakan mengajak anak-anaknya yang berusia 6-11 tahun untuk segera mendatangi faskes-faskes yang ada, sekolah-sekolah melaksanakannya secara bergiliran bersamaan dengan kegiatan belajar-mengajar yang diselenggarakan di sekolahnya,” imbuh Anies.
