Musrenbang Kelurahan Cilendek Barat Bogor, Legislator PKS Dody Hikmawan Angkat Bicara

Antar Daerah557 views

Bogor, Inionline.id – Kelurahan Cilendek barat, Kota Bogor menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di balai warga Cilendek Indah, Kota Bogor, Senin (13/12/2021). Menurut Junaedi selaku Ketua LPM setempat kebutuhan pembangunan fisik masih menjadi priortias terbesar di Kelurahan Cilendek barat.

“Paling tinggi kebutuhan diwilayah ini adalah pengaspalan jalan 39, drainase 22, TPT 23, PJU 13, kemudian Sarpras di cilendek barat informasinya dapat bantuan 175 juta, mudah-mudahan upaya anggota DPRD yang hadir untuk meningkatkan anggaran sarpras bisa meningkat secara baik,” ujar Junaedi.

Menanggapi data-data ini anggota DPRD Kota Bogor fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H. Dody Hikmawan mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh LPM adalah sebuah realita dari kebutuhan masyarakat.

“Apalagi kita tahu bahwa fungsi dari kelurahan itu sangat vital sebagai pusat pelayanan untuk kemudian komunikasi dan koordinasi antara pengurus dan sebagainya jadi keberadaannya kita harapkan dengan adanya dampak dari pelebaran jalan harus diantisipasi untuk kemudian pelayanan bisa maksimal, mau tidak mau jika tidak digeser harus ditingkatkan,” kata Dody Hikmawan.

Kemudian untuk TPT dan yang berkaitan dengan antisipasi adanya bencana, Dody menjelaskan bahwa wilayah Cilendek barat ini berbatasan dengan sungai Cisadane dan jika kemudian pemerintah tidak antisipasi apalagi dengan curah hujan yang tinggi seperti ini sangat membahayakan.

“Harus ada upaya-upaya supaya TPT, tadi saya sampaikan karena biayanya besar ini kita akan coba dorong komunikasikan dengan DPRD Provinsi supaya pembiayaannya bisa menggunakan APBD dari Provinsi, sehingga APBD di Kota Bogor ini bisa dirasakan oleh RW-RW yang lain yang TPTnya tidak menjadi masalah,” tutur Dody.

Lebih lanjut khusus Musrenbang sekarang akan masuk pada tahun anggaran 2023 sementara yang akan direalisasikan ajuan tahun 2021 yang dilaksanakan Desember yang lalu.

“Saya kira karena pandemi Covid-19 itu menjadi alasan untuk kemudian beberapa usulan tidak terlaksana tapi kita akan dorong dalam anggaran perubahan maupun dalam ajuan yang berikutnya agar yang belum terealisasi bisa dimaksimalkan,” tutup Dody Hikmawan.