Ini Penjelasan dari SMK Pusat Keunggulan Terapkan Skema Pemadanan Dukungan di 2022

Pendidikan257 views

Inionline.id – Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bakal memperbaharui program SMK Pusat Keunggulan (PK). Bakal ada satu program tambahan lagi dalam SMK PK di tahun 2022.

“Tahun 2022 pembaruan yang dilakukan adalah dengan menambahkan Skema Pemadanan Dukungan atau matching support scheme,” kata Dirjen Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto melalui keterangan tertulisnya, Selasa, 28 Desember 2021.

Wikan menjelaskan skema tersebut akan lebih memperkuat pelibatan industri secara lebih intensif. Sejak didirikannya SMK PK pada 2020, pihaknya terus melakukan terobosan dalam mewujudkan keselarasan antara pendidikan vokasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

“Kemendikbudristek berkomitmen mendampingi pengembangan sekolah di setiap tahap melalui program SMK PK,” ujar Wikan.

Ia menekankan jika tujuan utama dari Program SMK PK tahun depan berpusat pada membangun SMK yang menghasilkan lulusan yang kompeten, diterima bekerja atau menjadi wirausaha dengan penghasilan yang kompetitif. Pada 2022, targetnya diperkuat dengan penguatan kemitraan dan keselarasan yang mampu memberikan dampak ekonomi.

“SMK PK juga akan menjadi Sekolah Penggerak yang berperan sebagai rujukan serta memiliki semangat pengimbasan bagi kinerja SMK lainnya dengan pilar utamanya adalah Merdeka Belajar,” tuturnya.

Ia mengatakan, setiap SMK peserta Program SMK PK akan mendapat kucuran dana untuk melakukan penguatan pembelajaran. SMK PK akan memenuhi kebutuhan kerja melalui teaching factory yang aktif memproduksi, peningkatan kapasitas SDM baik hard skills maupun soft skills, pengembangan kurikulum project based learning (PBL), serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana.

Dari sisi penguatan produktivitas dan ekonomi, lanjut dia, Program SMK PK difokuskan pada keahlian yang mendukung sektor industri. Patokannya ialah tren pertumbuhan positih yang mengantarkan lulusan berpotensi tinggi di masa depan.

“Pada tahun ini kami memperkenalkan Skema Pemadanan Dukungan untuk meningkatkan kolaborasi yang terukur nyata dengan dunia kerja. Kami akan mengerahkan industri agar memberikan dukungan yang lebih konkret. Jadi tidak hanya paket link and match, tetapi industri mau berkontribusi memberikan anggaran pada pengampu SMK PK,” terangnya.

Melalui Skema Pemadanan Dukungan SMK PK, industri dapat memberikan intervensi lanjutan pada program SMK PK. Intervensi industri ini di antaranya dilakukan dalam bentuk upskilling maupu reskilling guru kejuruan, penyelarasan kurikulum, pembelajaran berbasis projek, praktik kerja lapangan, bantuan sarana dan prasarana untuk mengembangan teaching factory, hingga pada hilirisasi produk.

“Jadi diharapkan dengan tambahan skema ini, mampu menumbuhkan sense of belonging dari industri. Misalnya, industri nantinya akan ikut memberikan preferensi terkait spesifikasi alat yang digunakan, kurikulum, dan lain sebagainya,” jelasnya.

Wikan mengatakan, pihaknya akan memberikan bantuan dalam menjaring industri agar mau terlibat dalam Program SMK PK. Hal ini dilakukan melalui pertemuan dengan para pengelola industri, untuk menjelaskan berbagai nilai tambah yang akan diperoleh guna meyakinkan industri.

Tentunya, kata dia, akan menambah SMK PK baru ditambah dengan 901 SMK PK sebelumnya. Namun, tidak semuanya akan mendapatkan industri yang mau menggelontorkan anggaran yang besar.

“Jadi kami kelompokkan dua, yaitu ada SMK PK dan SMK PK Skema Pemadanan Dukungan. Program SMK PK dengan Skema Pemadanan Dukungan ini sebagai lanjutan kolaborasi bagi SMK yang memang siap,” pungkasnya.