HUT Ke 64, Pertamina Santuni 6.400 Anak Terdampak Covid-19

Berita157 views

Jakarta, Inionline.id – Mensyukuri capaian usia yang ke-64 tahun, PT Pertamina (Persero) memberikan santunan kepada 6.400 anak yatim dan piatu dari keluarga yang terdampak Covid-19 di berbagai wilayah di Indonesia.

Santunan tersebar di Sumatera sebanyak 1.500 anak, Pulau Jawa 3.000 anak, Kalimantan 1.000 anak, Sulawesi 600 anak dan Papua 300 anak Dalam hal ini, Pertamina bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan dalam penyalurannya.

Santunan diserahkan secara simbolis oleh Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT. Pertamina (Persero) Erry Sugiharto didampingi Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Brahmantya Satyamurti Poerwadi dan Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud, Senin (29/11).

Selain santunan kepada anak-anak terdampak Covid -19 , Pertamina bekerja sama dengan Rosa Foundation sebagai yayasan yang membantu menyalurkan biaya pendidikan untuk anak-anak yang ibunya sebagai sumber nafkah keluarga meninggal dunia atau tidak bisa bekerja lagi karena kanker perempuan (payudara, cervix dan rahim).

“Santunan pendidikan ini merupakan bentuk keprihatinan dan kepedulian kita atas nasib anak-anak yatim yang menjadi korban Covid-19. Santunan dimaksudkan untuk menunjang kegiatan pendidikan agar mereka tetap bisa bersekolah secara normal,” ujar Vice President Communication Corporate Pertamina, Fajriyah Usman.

Fajriyah menambahkan, kegiatan santunan ini merupakan bagian dari wujud Syukur atas pencapaian Pertamina di usianya yang memasuki 64 tahun sebagai ikhtiar untuk hari esok yang lebih baik bagi Pertamina. Konsistensi Pertamina terhadap kegiatan santunan ini juga mendorong praktek ESG dan SDGs khususnya di point 4 tentang memastikan Pendidikan yang inklusif dan berkualitas serta mendukung kesempatan belajar bagi semua.

“Keterlibatan dan peran aktif Pertamina tidak hanya dalam penanggulangan Covid-19 di Indonesia, tapi juga mendukung anak-anak yang turut terdampak pandemi agar mereka tetap memiliki kesempatan yang sama dalam berpendidikan,” pungkasnya.