BEKASI, Inionline.id – Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) nampaknya banyak dikeluhkan masyarakat Jawa barat khususnya untuk mengajukan bantuan sosial (bansos) ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa barat.
Hal tersebut juga dialami warga Kota Bekasi dan Kota Depok yang menjadi daerah pemilihan amggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat Asep Arwin Kotsara.
Namun politisi PKS ini tidak mau berkutat pada kesulitan, dirinya punya cara tersendiri untuk menangani masalah kebingungan masyarakat terkait SIPD.
“Jadi SIPD ini sebenarnya program yang baru digelontorkan oleh Kemendagri jadi masih belum final hanya, dari sekian titik reses yang diinformasikan kita, SIPD itu dibuka nanti bulan Maret setelah itu baru dalam kurun waktu satu bulan, dua bulan, sebelumnya itu kita mengadakan Technical Meeting (TM),” tutur Asep Arwin Kotsara, Senin (06/12/2021).
Dirinya akan mengundang semua konstituennya dan mencari tempat luas bagi masyarakat di dapilnya yang mau memasukan datanya itu ke SIPD.
“Setelah terkumpul, kita sendiri membuat tutorial dalam bentuk video agar jelas, buktinya tahun 2021 kemarin cukup banyak yang sudah 20 sampai 30 lembaga berhasil dari SIPD dan mendapatkan nomor atau akun, jika sudah mendapatkan akun itu baru diserahkan ke kami, nanti dari akun tersebut kita berikan dari kuota DPRD dengan jumlah bantuan sesuai kebutuhan masyarakat lewat banggar, lalu kita akan wujudkan hingga totalnya sesuai,” pungkas Asep Arwin Kotsara.
