Anggota Band VoB Curi Perhatian di Paris dengan Memadukan Hijab dan Kain Tenun

Inionline.id – Baru-baru ini band metal Voice of Baceprot tengah menjadi sorotan. Hal ini terjadi karena Voice of Baceprot ini sedang menjalani tur pertama mereka di Eropa. Voice of Baceprot tampil di sejumlah negara, seperti Belanda, Belgia, dan Prancis sejak awal Desember lalu.

Beranggotakan tiga perempuan berhijab, yaitu Firdda Marsya Kurnia (Vokal dan gitar), Widi Rahmawati (Bass), dan Euis Siti Aisyah (Drum). Nama mereka banyak dikenal setelah video cover lagu dari band AS, Rage Againts the Machine, viral di YouTube pada 2015. Kini, mereka memiliki sebuah album bertajuk The Other Side of Metalism.

Padukan Hijab dan Kain Tenun, Anggota Band VoB Curi Perhatian di Paris (1)

Salah satu penampilan mereka yang menjadi sorotan adalah ketika tampil di festival musik, Trans Musicales, Prancis. Voice of Baceprot mengenakan busana yang dilengkapi elemen tenun ikat Garut, kota asal mereka. Lewat akun Instagram resmi @voiceofbaceprot, band yang biasa disebut VoB ini menceritakan konsep busana serta keterangan mengenai tenun ikat Garut.

“Busana yang kami kenakan saat tampil di Trans Musicales 2021 di Rennes, Prancis, menunjukkan elemen tenun ikat dari Garut, Jawa Barat. Meski tidak terkenal seperti produk kulit, tapi daerah asal kami, Garut, juga punya kerajinan tradisional tenun ikat yang masih bersaing dengan tenun ikat lain di Indonesia,” tulis keterangan foto VoB di Instagram.

Menariknya, tenun ikat Garut yang dikenakan oleh VoB ini didesain jadi lebih modern dan sesuai dengan karakter band metal tersebut. Para anggotanya, Marsya, Siti, dan Widi, tampak mengenakan busana serba hitam dan combat boots yang dipadukan dengan luaran dari tenun ikat Garut warna hitam. Diketahui, busana mereka ini didesain oleh desainer Amet Distri dan di-styling oleh Awanis Arifiani dan Amalia Efendi.

Menurut keterangan VoB, tenun ikat Garut ini sempat terlupakan. Kondisi ini membuat perajin mengubah gaya tenun mereka yang biasanya warna warni jadi didominasi satu warna saja. Sebagai band asal Garut, tentu VOB bangga bisa mengenakan hasil karya kerajinan daerah asal mereka hingga ke kota mode dunia seperti Prancis.

“Kami sangat senang bisa mengenakan outfit ini. Selain untuk menyoroti keindahan tenun ikat tradisional asal Garut, ini juga mengingatkan kami tentang dari mana kami berasal,” tutup VoB dalam caption.

Viral di TikTok karena kerap ditanya soal hijab

Bicara soal penampilan, ternyata Voice of Baceprot (VOB) merasa banyak disorot karena gaya mereka, bukan musik yang dibawakan. Hal ini diutarakan oleh vokalis sekaligus gitaris VOB, Marsya. Ketika manggung di Prancis, ia dan dua rekannya mengaku banyak ditanya soal hijab.

Mereka (wartawan) bertanya kepadaku soal hijab. Hal itu membuatku merasa datang ke sini untuk fashion show. Bukan untuk ini (konser musik). Sebab mereka cuma fokus sama penampilan kami,” jelas Marsya.

Video VoB ini kemudian viral di Tiktok. Hingga hari ini, Selasa (7/12), video tersebut sudah ditonton oleh 1.6 juta penonton. Sang vokalis kemudian menjelaskan bahwa hijab yang dikenakan oleh VoB adalah lambang dari perdamaian, cinta, dan kecantikan.

“Kami datang kesini bukan hanya untuk mewujudkan mimpi, tapi juga ingin menunjukkan pada kalian semua bahwa hijab adalah lambang perdamaian, cinta, dan kecantikan,” ungkapan Marsya ini kemudian disambut riuh tepuk tangan dari para penonton yang hadir di Trans Musicales, Prancis.