Akibat Banjir Bandang di Garut, Aleg Komisi IV DPRD Jabar Catat Banyak Kerusakan Lingkungan

Antar Daerah157 views

Bandung, Inionline.id – Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Garut pada akhir November 2021 kemarin yang diduga akibat alih fungsi lahan di hulu Sungai Citameng membuat anggota Komisi IV DPRD Jawa barat angkat bicara.

H. Supono dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menilai bahwa Komisi IV sudah keliling semua tempat sehingga memiliki catatan mengapa terjadi banjir.

“Contoh kemarin di Bekasi maka dari itu di Cileungsi akan ada bendung untuk menahan air dari atas jadi kesimpulannya terjadi juga kerusakan lingkungan,” ujar H. Supono, Jum’at (10/12/2021).

Jadi persoalan kerusakan lingkungan tidak bisa ditangani oleh aparat desa, kecamatan, atau sampai Provinsi saja. Namun peran serta masyarakat stakeholdernya harus memiliki mereka mindset harus merasa memiliki lingkungan hidup, jika hal tersebut tidak dijaga maka akan sulit mengatasi banjir.

“Apalagi tadi ada pengembang yang nakal, penambang-penambang liar, hal itu memperparah tapi yang paling penting benteng utamanya masyarakat, jika melihat penambang liar segera dilaporkan segera ditutup dan jangan diberi akses jadi kita sudah simpulkan kalau dari saya itu adalah kerusakan lingkungan mengapa banjir longsor terjadi sedimentasi di sungai-sungai,” pungkas H. Supono.