2 Kasus Varian Omicron Ditemukan di Brasil

Internasional357 views

Inionline.id – Otoritas kesehatan Brasil, Anvisa, mengumumkan dua warganya dinyatakan positif terinfeksi varian baru virus Corona (COVID-19), Omicron. Dua kasus varian Omicron di Brasil ini menjadi yang pertama terdeteksi di kawasan Amerika Latin.

Rabu (1/12/2021), Anvisa menjelaskan bahwa seorang pelancong yang tiba di Sao Paulo dari Afrika Selatan dan istrinya, yang tidak ikut bepergian, telah dinyatakan positif varian Omicron.

Pelancong yang tidak disebut identitasnya itu, diketahui mendarat di Bandara Internasional Guarulhos, Sao Paulo, pada 23 November lalu dengan hasil tes negatif Corona. Namun sebelum hendak terbang ke luar negeri lagi, pelancong itu dan istrinya menjalani tes Corona kembali dan hasilnya positif.

Sampel tes Corona keduanya kemudian dikirimkan ke otoritas terkait untuk dianalisis lebih lanjut, dengan hasilnya mengidentifikasi varian Omicron.

Pelancong itu tiba di Sao Paulo sebelum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis peringatan untuk pertama kalinya ke publik soal kemunculan varian Omicron dan sebelum otoritas Brasil mengambil kebijakan untuk menangguhkan penerbangan dari Afrika Selatan dan lima negara Afrika lainnya mulai Jumat (26/11) lalu.

Situasi ini semakin menambah kekhawatiran bahwa varian Omicron telah menyebar luas secara global jauh sebelum larangan dan pembatasan perjalanan diberlakukan banyak negara.

Otoritas Sao Paulo menyatakan bahwa analisis yang kedua kali pada sampel pasangan itu mengonfirmasi keduanya terinfeksi varian Omicron.

Dalam pernyataan kepada CNN Brasil, Menteri Kesehatan Sao Paulo, Jean Gorinchteyn, menyatakan dua warga Brasil yang positif varian Omicron merupakan misionaris. Dia menambahkan bahwa tidak ada dokumen resmi yang membuktikan keduanya telah divaksinasi Corona.

Usai menyampaikan konfirmasi adanya varian Omicron di wilayahnya, pemerintah negara bagian Sao Paulo menyatakan akan mengkaji kembali rencana pelonggaran aturan terkait penggunaan masker.

Varian Omicron pertama kali teridentifikasi secara resmi di Afrika Selatan pekan lalu, namun data-data terbaru menunjukkan varian baru itu telah muncul dan menyebar lebih awal dan telah terdeteksi di belasan negara lainnya.

Para ilmuwan di seluruh dunia bergegas untuk mencari tahu apakah varian baru yang banyak bermutasi ini lebih menular, lebih mematikan atau mampu menghindari vaksin. Upaya-upaya itu diperkirakan membutuhkan waktu beberapa minggu.

Sementara itu, beberapa negara telah menerapkan pembatasan perjalanan, terutama untuk penerbangan dari negara-negara Afrika bagian selatan, meskipun ada peringatan WHO bahwa langkah semacam itu tidak akan menghentikan penyebaran varian Omicron.