Vaksinasi Bisa Dilakukan 3 Tahun Sekali untuk Mencegah Demam Tifoid

Kesehatan057 views

Inionline.id – Demam tifoid atau tipes merupakan salah satu penyakit yang disebabkan karena makanan dan minuman yang kurang bersih. Untuk mencegah munculnya masalah ini, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan vaksinasi.

Vaksin untuk mencegah terkena demam tifoid diberikan satu dosis dan diulang setiap tiga tahun sekali, kata dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal Perhimpunan Alergi dan Imunologi Indonesia, dr. Suzy Maria, Sp.PD, K-AI.

Vaksin untuk demam tifoid yang saat ini tersedia diperuntukkan untuk anak usia dua tahun ke atas karena pembentukkan antobodi terjadi dengan baik pada usia itu.

“Satu dosis perlidungan selama 3 tahun. Vaksinasi diulang setiap 3 tahun sekali,” kata Suzy dalam konferensi daring tentang tifoid beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Vaksin tifoid aman digunakan dengan efek simpang yang hampir tak ada. Walau begitu, terkadang sebagian orang merasakan efek dengan tingkat yang bisa ditoleransi seperti rasa pegal di daerah bekas suntikan, tubuh tidak merasa enak dan demam ringan.

2 dari 2 halaman

Hal yang Perlu Diperhatikan

Suzy menuturkan, seseorang bisa mendapatkan vaksin di rumah sakit besar atau klinik yang menyediakan vaksin umum. Suntikan vaksin disarankan jeda satu bulan sebelum atau sesudah vaksin COVID-19.

“Yakinkan vaksinnya ada, baru kita bisa datang (ke klinik atau rumah sakit). Nanti diberikan kartu vaksin, ada catatan kapan harus diulang,” tutur dia.

Mereka yang pernah terkena demam tifoid tidak memiliki kekebalan dari infeksi alamiah sehingga masih berpeluang mengalami penyakit serupa di masa mendatang.

Demam tifoid disebabkan infeksi bakteri Salmonella thyphi di saluran cerna dan berdampak pada seluruh tubuh. Makanan tak bersih dan terkontaminasi bakteri bisa menjadi sumber penularan penyakit yang dikategorikan sebagai foodborne diseases itu.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah dengan hanya mengonsumsi makanan matang yang terjaga kebersihannya. Pastikan juga sejak bahan, pengolahan, serta penyajian, makanan dan minuman tersebut dalam kondisi bersih.