Untuk Mencegah Penularan COVID-19 Saat Nataru, Satgas Ingatkan 4 Indikator

Berita257 views

Inionline.id – Pemerintah terus meningkatkan upaya pencegahan penularan COVID-19, jelang periode libur Natal dan Tahun Baru, juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito pun mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap faktor yang dapat memicu penularan COVID-19.

Wiku mengungkapkan setidaknya ada 4 indikator yang mempengaruhi dan memicu peningkatan penyebaran COVID-19. Pertama adalah mobilitas penduduk yang meningkat dan membutuhkan peningkatan skrining/testing COVID-19.

“Lalu juga cakupan vaksinasi yang penting dipastikan bahwa tiap daerah segera mencapai 70% vaksinasi dosis kedua,” ujar Wiku dikutip dari situs resmi covid19.go.id, Senin (22/11/2021).

Ketiga, tingkat kepatuhan protokol kesehatan. Dalam hal ini, masyarakat perlu terus disiplin dalam menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

“Kemudian tingkat kepatuhan protokol kesehatan yang harus dijaga, karena 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun) adalah modal dasar dan utama dalam menghadapi pandemi COVID-19,” katanya.

Dan terakhir adalah indikator angka reproduksi efektif (Rt).Dalam mencegah penularan COVID-19, angka Rt di suatu daerah perlu dipastikan tetap rendah.

“Selain itu, penting untuk memastikan angka reproduksi efektif tetap rendah, karena semakin kecil angka Rt di satu daerah berarti semakin rendah potensi penularan virus penyebab COVID-19,” jelasnya.

Guna mengatasi potensi lonjakan usai Nataru, Wiku mengimbau seluruh pihak untuk mempersiapkan langkah preventif. Adapun pemerintah daerah diminta untuk bersinergi bersama masyarakat dalam menerapkan prokes hingga meningkatkan jumlah cakupan vaksinasi.

“Tidak bosan saya sampaikan bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk itu, langkah preventif dari perilaku yang dapat meningkatkan potensi penularan. Bukan tidak mungkin kita dapat menekan potensi kenaikan kasus pada periode libur Nataru nanti apabila seluruh pemerintah daerah dan masyarakatnya bahu membahu dalam menjaga mobilitas penduduk, meningkatkan cakupan vaksinasi dosis ke-2, serta melaksanakan protokol kesehatan baik memakai masker maupun menjaga jarak dengan baik,” pungkasnya.