Termasuk Kota Bandung, 5 Daerah di Jabar Mengalami Kenaikan Tren COVID-19

Berita057 views

Inionline.id – Ridwan Kamil Gubernur Jabar menyebut lima kabupaten/kota di Jawa Barat mengalami kenaikan tren kasus COVID-19 di. Hal itu diungkapkannya usai melakukan rapat secara virtual dengan Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (10/11/2021) petang.

Lima kabupaten itu yakni Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang, Kota Cirebon dan Kota Sukabumi. “Ada lima kota/kabupaten yang tren (kasus covid) naik, walaupun naiknya tidak mengkhawatirkan,” ujar pria yang akrab disapa Kang Emil, Kamis (11/11/2021) malam.

Berdasarkan laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat (Pikobar) pada 11 November 2021 pukul 13.00 WIB, dalam tujuh hari terakhir di Kota Bandung terjadi penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 231 kasus.

Sedangkan di Kota Cimahi terdapat penambahan 11 kasus terkonfirmasi dalam sepekan terakhir, begitupun dengan Sumedang 12 kasus dalam periode yang sama. Sedangkan di Kota Cirebon 5 kasus dalam sepekan, dan terakhir di Kota Sukabumi sebanyak 9 kasus.

“Itu akan kita cermati,” ujar Kang Emil.

Kang Emil mengatakan saat ini persentase vaksinasi COVID-19 di Jabar baru mencapai 64% dan akan terus digenjot. Menurutnya, hingga kemarin ada beberapa daerah di Jabar yang mulai mendekati herd immunity.

“Beberapa daerah kemungkinan akan tercapai. Beberapa daerah lagi kita push, masih belum (bagus). (Penyebabnya) kemampuan mengajak orang masih lemah, khususnya lansia. Problem lansia kita jadi catatan di kementerian,” ujarnya.

Meski demikian, sejauh ini, Kang Emil mengatakan progres vaksinasi di Jabar masih berada di jalurnya. “Kalau 64 persen itu sebagian daerah sudah di atas 70 persen. Cuman karena dirata-rata dengan daerah yang di bawah, jadi jatuhnya di 64 persen. Secara keseluruhan kita ini terbanyak se-Indonesia jumlah vaksinasi, dosis 1 yang diserap kita itu 23 juta. Dosis 2 kita 14 juta,” katanya.

“Dibandingkan Jateng, Jatim, DKI dan lain lain. Jumlah yang disuntiknya jauh lebih banyak. Tapi kalau dipersentasikan balik lagi, udah bagus cuman kalau jumlah penduduknya banyak tentu berpengaruh,” ujar Kang Emil menambahkan.