Putra Mahkota Abu Dhabi Diundang Presiden Jokowi ke KTT G20 Bali Tahun Depan

Headline, Nasional057 views

Inionline.id – Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali tahun depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengundang Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ) untuk hadir sebagai tamu. Hal itu disampaikan langsung oleh Jokowi kepada Pangeran MBZ.

Berdasarkan keterangan dari Biro Pers Sekretariat Presiden (Setpres) Kamis (4/11/2021) pertemuan bilateral antara Jokowi dan Pangeran MBZ itu digelar di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab, pada Rabu (3/11) waktu setempat.

“KTT G20 tahun depan akan diselenggarakan di Bali 30-31 Oktober 2022. Saya telah berencana mengundang Yang Mulia sebagai tamu presidensi Indonesia tahun depan. Saya sangat berharap Yang Mulia dapat menerima undangan saya ini,” ujar Jokowi.

Jokowi menjelaskan kepada Pangeran MBZ bahwa presidensi G20 Indonesia tahun 2022 akan mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”. Selama presidensi, kata Jokowi, Indonesia juga akan memberikan perhatian terhadap sejumlah isu, di antaranya digitalisasi dan transisi energi untuk memastikan ketersediaan teknologi bersih yang terjangkau bagi semua, keuangan inklusif khususnya bagi UMKM, perempuan, dan kelompok marginal, serta investasi untuk ekonomi hijau dan berkelanjutan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangannya di Hotel Emirates Palace menyampaikan bahwa Putra Mahkota menyambut baik undangan Presiden Jokowi tersebut.

“UAE akan menjadi salah satu tamu undangan untuk KTT G20 di bawah presidensi Indonesia,” ujar Retno.

Retno mengatakan bahwa pertemuan yang dilakukan kedua pemimpin negara itu berlangsung sekitar 2,5 jam. Selain soal G20, Jokowi dan Pangeran MBZ juga membahas berbagai macam isu termasuk masalah kerja sama di bidang energi terbarukan, pembangunan ibu kota baru, investasi, dan perdagangan.

Retno menambahkan bahwa isu lain yang dibahas kedua pemimpin yakni mengenai travel corridor arrangement (TCA). Retno menyebut Indonesia telah memiliki TCA dengan PEA sejak 29 Juli 2020 yang merupakan salah satu TCA pertama yang dimiliki Indonesia pada masa pandemi. Menurut Retno, dengan adanya vaksin dan platform-platform perlindungan, maka TCA ini harus diperkuat.

“Oleh karena itu, kedua belah pihak telah sepakat untuk memperkuat TCA dengan saling pengakuan sertifikat vaksin dan juga integrasi platform perlindungan perjalanan,” ucapnya.

Presiden Jokowi dan Putra Mahkota MBZ juga berkomitmen memperkuat kerja sama dan kemitraan dalam pembangunan ibu kota baru. Retno menyebut kedua pemimpin sepakat untuk menindaklanjuti secara intensif berupa pertemuan-pertemuan pada tingkat teknis.

“Beliau mengarahkan untuk terus diintensifkan khusus membahas mengenai pembangunan ibu kota baru,” sebut dia.

Dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk PEA Husin Bagis.