Potensi Banjir Bandang yang Masih Mengintai, SMAN 1 Lembang Waspada

Antar Daerah157 views

Inionline.id – Potensi banjir susulan masih mengintai SMAN 1 Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Sekolah tersebut baru saja diterjang banjir bandang hingga memporak-porandakan 20 ruangan pada Sabtu (13/11/2021) malam.

Kepala SMAN 1 Lembang Suhendiana Noor mengatakan banjir tersebut menerjang sekolah akibat air dari drainase Pasar Panorama, BIB Lembang, serta kampung yang posisinya lebih tinggi meluap dari drainase lantaran debitnya sangat tinggi.

“Kekhawatiran ada, karena hulunya yang jadi akar masalah dari banjir bandang ke SMAN 1 Lembang kemarin belum teratasi. Air dari Panorama dan Bukanagara masih masuk ke drainase yang kemarin meluber sedangkan salurannya belum diperbesar,” ujar Suhendiana kepada detikcom, Senin (15/11/2021).

Sebagai langkah antisipasi banjir susulan menerjang ruangan sekolah, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang yang menjadi sumber larian air hingga menerjang sekolah.

“Kalau terjadi hujan deras lagi di BIB sudah membuat penghalang sehingga airnya tidak langsung menuju ke sekolah. Lalu di SMA, kita buat tanggul dari karung berisi material sisa banjir supaya air tidak masuk ke kelas tapi diarahkan ke lapangan,” beber Suhendiana.

Di tengah cuaca ekstrem dengan instensitas hujan yang sedang tinggi, pihaknya juga sudah memberikan imbauan pada siswa untuk segera mengevakuasi diri jika saat pelaksanaan PTM hujan deras mengguyur seraya meningkatkan potensi banjir terjadi lagi.

“Sebenarnya dampak banjir bandang kan yang parah di belakang sekolah. Untuk ke depan tidak terlalu, tapi kita ada lantai 2 kalau memang banjir lagi. Di lantai bawah takutnya terdampak banjir lagi,” terang Suhendiana.

Pada Senin ini, ratusan siswa kelas 10 hingga kelas 12 dikerahkan melakukan pembersihan material sisa banjir bandang yang menerjang.

“Untuk memastikan semua ruangan bersih dan bisa dipakai lagi besok, untuk hari ini PTM terbatas dihentikan sementara. Jadi siswa itu bakti almamater hari ini,” jelas Suhendiana.