PLN Melakukan Uji Mobil Listrik, Ongkos Jarak 72 KM Hanya Rp10 Ribu

Ekonomi057 views

Inionline.id – Uji jalan mobil listrik dilakukan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) untuk membuktikan penghematan yang bisa didapat dari penggunaan kendaraan jenis tersebut. Uji coba dilakukan dengan melakukan touring dari Jakarta-Bandung pada Sabtu (13/11) kemarin.

Touring juga diikuti langsung oleh jajaran direksi PLN. Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan dari hasil uji coba, pihaknya mendapatkan hasil bahwa kendaraan listrik memang cukup hemat.

Pasalnya, pengendara mobil listrik hanya perlu merogoh kocek Rp10 ribu untuk menempuh jarak 72 km.

“Hitungannya kan 1 kWh itu bisa dapat 10 kilometer ya. Tadi kita sudah jajal 72 km. Artinya, pelanggan hanya perlu Rp 10 ribu untuk menempuh 72 kilometer,” ujar Darmawan seperti dikutip dari Antara, Minggu (14/11).

Ia mengatakan pengeluaran itu jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan jika memakai kendaraan berbahan bakar minyak. Pasalnya, untuk menempuh jarak 72 km, masyarakat yang menggunakan kendaraan berbahan bakar minyak harus merogoh kocek sampai dengan Rp60 ribu.

Pengeluaran dibuat dengan memperhitungkan harga BBM Rp9.000 per liter. Karena hasil uji coba tersebut, Darmawan mengatakan penggunaan mobil listrik banyak membawa manfaat jika dilakukan secara masif.

Salah satunya, bisa membuat cita-cita negara untuk mengurangi emisi karbon tercapai lebih cepat. Pasalnya, dengan mobil listrik, per kwh listrik PLN hanya menghasilkan emisi karbon sebanyak 0,85 kilogram saja.

Itu jauh lebih kecil jika dibandingkan kendaraan berbahan bakar minyak. Dalam 1 liter bensin, ada 2,4 kg emisi CO2.

“Artinya penggunaan mobil listrik lebih ramah lingkungan, kan,” tambahnya.

Manfaat lain, menurunkan beban defisit neraca transaksi berjalan akibat impor minyak mentah. Untuk mendukung masyarakat memakai kendaraan listrik, PLN terus membantu mempercepat penetrasi pasar kendaraan listrik dengan menyediakan infrastruktur pendukung berbentuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Saat ini, sudah ada 47 unit yang beroperasi di seluruh Indonesia. Hingga akhir tahun nanti, pihaknya menargetkan ada 67 unit SPKLU yang beroperasi lagi.

Selain itu, PLN juga menghadirkan produk Home Charging Services yang disiapkan untuk memberikan kemudahan bagi konsumen dalam mendapatkan fasilitas dan layanan pendukung dalam penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Produk ini merupakan produk layanan satu pintu bagi pelanggan yang melakukan transaksi pembelian KBLBB di penyedia KBLBB yang bekerja sama dengan PLN.