Perketat PMI yang Mudik Saat Nataru, Kemenkes Pantau Varian B.1.1.529

Headline, Nasional057 views

Inionline.id – Dunia digemparkan dengan varian baru Corona, B.1.1.529, karena dinilai lebih menular dibandingkan varian lainnya. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memantau dari jauh varian baru ini.

“Belum ada spesifik (pembahasan mengenai varian B.1.1.529) tetap kita pantau karena ini juga masuk varian under monitoring oleh WHO,” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PL) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, kepada detikcom, Jumat (26/11/2021).

Nadia memastikan belum ada kasus varian B.1.1.529 yang terdeteksi di Indonesia. “Belum,” jelasnya.

Sejumlah langkah terukur perlu diterapkan pemerintah. Nadia menyebut pintu masuk Indonesia, terus dilakukan pemantauan.

“Waspada terutama di pintu masuk negara. Perketat PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang akan mudik Nataru,” imbuhnya.

Tentang Varian B.1.1.529

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan varian baru jenis B.1.1.529 memiliki protein yang berbeda dengan virus corona sebelumnya, yang menjadi dasar pembuatan vaksin COVID-19 saat ini.

Dikatakan mutasi yang ada dalam varian ini akan membuat virusnya tidak bisa dikekang dengan respon antibodi dari vaksin atau juga kekebalan tubuh bagi yang pernah divaksinasi. Menurut UKHSA, mutasi yang ada juga membuat varian ini lebih cepat menyebar.

Para pejabat menggambarkan varian tersebut memiliki kemampuan mutasi dua kali lebih besar dibandingkan varian Delta dan bisa menjadi salah satu “yang paling buruk”.

“Yang kita ketahui adalah tingginya angka mutasi, kemungkinan dua kali lebih tinggi dari apa yang kita lihat pada varian Delta,” kata Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid.

Didesak Tutup Pintu dari Afsel

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta Kemenkes segera melakukan penelitian, mencari informasi dan data yang akurat tentang varian Corona B.1.1.529. Selain itu, Pemerintah juga didesak segera membatasi perjalanan terhadap Afrika Selatan.

“Saya pikir hal ini penting untuk dilakukan sebagai upaya tindakan pencegahan, mitigasi dan melindungi rakyat Indonesia dari varian virus baru COVID-19,” kata Dasco kepada wartawan, Jumat (26/11/2021).

Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini mengatakan, informasi yang ia terima, varian baru ini dapat bermutasi dua kali lipat lebih banyak dari pada jumlah mutasi pada varian Delta.