Pengembangan Jabar Selatan Terbatas, Dewan Jabar H. Cecep Gogom Punya Solusinya

Berita257 views

Bandung, Inionline.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan bahwa pengembangan Jawa barat selatan akan terbatas dan condong lebih kearah sektor pariwisata.

“Kenapa Jabar Selatan ini dikembangkan tetapi terbatas, kami jelaskan bahwa secara geografis bahwa Jabar selatan ini harusnya memiliki fungsi konservasi yang lebih tinggi untuk Jabar,” tuturnya saat Rapat Koordinasi Rencana Induk Percepatan Pembangunan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan di Sensa Hotel, Kota Bandung, Kamis (28/10/2021).

Menanggapi kabar ini, anggota DPRD Jawa barat H. Cecep Gogom (HCG) mengatakan bahwa guna menjaga fungsi konservasi Jawa barat selatan, Pemprov Jabar bisa menjadikan tema lokasi wisata sebagai solusi ketika kawasan konservasinya tidak ingin rusak atau tercemar.

“Program wilayah sendiri sudah ada di RPJMD, apalagi terkait tata ruang serta pemetaan wilayah mana saja kawasan yang masuk zona industri, zona pemukiman, zona konservasi, dan lain-lain jadi Jabar selatan walaupun condong ke wilayah konservasi tapi tidak menutup kemungkinan berpeluang di sisi wisatanya,” tukas HCG.

Lanjut, politisi Gerindra ini menjelaskan bahwa jika Pemprov Jabar kembali melihat definisi desa wisata dimana tujuannya adalah mengembangkan wilayah setempat dan tidak harus ditopang oleh icon setempat yang memiliki nilai jual.

“Jadi konsep wisata di Jabar selatan nantinya bisa include didalam satu tempat, tidak melulu harus memaksakan konsep wisata alam tetapi juga terdapat wisata kulinernya, atau eduwisata. Contoh perbandingan wisata antar desa walau ditiap satu desa dianjurkan ada satu objek wisatanya namun tidak melulu harus ada iconnya,” imbuh HCG.

Dirinya pun mengingatkan agar Pemprov Jabar tidak latah dengan pemerintah pusat terkait pemulihan ekonomi karena HCG menilai hal tersebut lebih condong kepada kreatifitas masyarakat untuk menciptakan kawasan wisata baru di daerahnya masing-masing.

“Hampir tiap wilayah di Jawa barat contohnya di dapil saya Kabupaten Bogor banyak tempat wisata bermunculan walaupun kadang kurang menarik namun oleh masyarakat dibuat sedemikian rupa sehingga menjadi menarik untuk didatangi,” tandas HCG.

Kemudian menurutnya sah-sah saja ketika Sekda Jabar mengeluarkan pernyataan tersebut namun HCH mengatakan Pemprov Jabar harus betul-betul melihat dan mengembalikan kepada hukum, kebijakan, serta kearifan lokal yang berlaku.

“Jangan sampai ketika tidak ada potensi wisata namun dipaksakan untuk harus ada wisata sehingga imbasnya cenderung ada kerusakan lingkungan dan lain sebagainya,” pungkas HCG, Senin (01/11/2021).