Menteri PUPR Meminta Warga Korban Banjir Bandang Kota Batu Direlokasi

Berita057 views

Inionline.id – Pada Kamis (4/11) terjadi Banjir bandang di Kota Batu. Kementerian PUPR akan merelokasi warga yang terdampak banjir bandang tersebut.

Keputusan ini disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi banjir bandang, di Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Kamis (11/11/2021).

Menurut Basuki, relokasi akan dilakukan karena permukiman di sepanjang anak Sungai Brantas dinilai berbahaya. Sebab, ada potensi terjadi kembali banjir bandang. Apalagi dengan kondisi hulu sungai yang telah beralih fungsi dari hutan lindung ke lahan pertanian.

“Saya minta warga yang tinggal di bantaran sungai ini untuk relokasi, baik yang terdampak kemarin maupun tidak agar direlokasi. Lahannya akan disiapkan sama Ibu Wali Kota,” ucap Basuki kepada awak media.

Nantinya, kata Basuki, Kementerian PUPR bakal meluaskan aliran sungai yang merupakan anak Sungai Brantas tersebut. Di mana akan dilakukan pelebaran sepanjang 4 kilometer di aliran anak sungai hingga muara di Sungai Brantas.

“Nanti kita akan melebarkan sungai ini dan merelokasi rumah-rumah yang ada di bantaran. Panjang sekitar 4 kilometer dari kejadian kemarin sampai ke muara Kali Brantas. Pelebaran lebih baik dan akan segera kita koordinasikan dengan pihak desa masing-masing,” ungkapnya.

Direncanakan, pelebaran sungai menjadi tiga meter dari kiri ke kanan. Lebar sungai sebelum banjir bandang hanya satu meter.

“Lebarnya sekitar 3 meter, namun menunggu koordinasi dengan warga juga, karena masih ada beberapa tanah milik warga,” imbuhnya.

Basuki menyampaikan, pihaknya bakal memulai pengerjaan pelebaran sungai tersebut secepatnya. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya kerusakan apabila banjir bandang kembali terjadi.

“Itu yang kita kerjakan, dan sekarang kita mulai mengerjakan. Sekarang ada BUMN yang bekerja di sekitar sini, sudah kita tunjuk untuk pengerjaannya sekarang, tidak ada waktu lagi, kita akan mengejar pada puncak hujan yang diprediksi Januari mendatang,” bebernya.

“Ada beberapa detail sungai yang harus dicek. Saya minta ini dicek semua, kalau kemarin yang terjadi, ini tadi dia bukan sungai tapi alur sungai kering istilahnya,” sambung Basuki.